Kekuatan Militer Pakistan Memang di Bawah India, Tapi… Menyeramkan!

lintaspriangan.com, BERITA DUNIA. Akhir bulan lalu, April 2025, konflik bersenjata antara India dan Pakistan pecah sudah. Diawali dengan pelaku serangan teroris di Palhagam, wilayah Kashmir di bawah otoritas India, yang merenggut 27 nyawa. India yakin, pelaku teror tersebut adalah kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan.

Meski pemerintah Pakistan menyangkal, India tak sabar melancarkan serangan balasan. Dan kemarin, (07/05/2025), India menggelar Operasi Sindoor. Ini merupakan serangan udara yang menyasar 9 lokasi strategis di Pakistan. Hasilnya, setidaknya 25 nyawa warga Pakistan melayang, puluhan lainnya luka-luka. India pun mengalami kerugian. Meski menjadi pihak yang offensif, lima jet tempurnya harus tersungkur dihantam rudal Pakistan.

Seperti apa perbandingan kekuatan militer kedua negara tersebut? Secara umum, India jauh berada di atas Pakistan. Peringkat GFP India berada di posisi keempat dunia. Sementara Pakistan di peringkat 12. GFP merupakan singkatan dari Global Fire Power, sebuah organisasi independen tingkat dunia yang kerjaan utamanya mengevaluasi kekuatan militer di`145 negara.

Dalam peringkat keempat tersebut, India memiliki 1,46 juta personel aktif, 3740 tank dalam berbagai jenis dan 730 pesawat tempur. Anggaran perang yang dikantongi India berada di kisaran $75 milyar. Dengan asumsi kurs 1 USD = Rp16.000, itu berarti duit yang siaga untuk mendanai India berperang sekitar 1.200 triliun rupiah. Selain itu, India juga diperkuat dengan16 unit armada kapal selam, lengkap dengan dukungan teknologi terbaru.

Sementara Pakistan, dalam semua item memang berada di bawah India. Peringkat GFP Pakistan bertengger di urutan ke-12 dari 145 negara. Jumlah personel miiter aktifnya hanya sekitar 50% dari India, yakni 654.000 personel. Tank yang dimiliki Pakistan 2537 unit, dan pesawat tempur sebanyak 452 unit. Lalu bagaimana anggaran perang Pakistan? Ternyata jauh di bawah India, hanya sekitar $10 milyar, atau sektiar Rp.160 triliun rupiah. Begitupun dengan armada kapal selam, Pakistan saat ini hanya memiliki 8 unit.

Secara umum, angka-angka di atas bisa membuat kita menyimpulkan, kekuatan militar Pakistan hanya sekitar 50% dari kekuatan militer India. Tapi, ada satu hal yang menyeramkan, dan kekuatan mereka imbang dalam hal ini. Senjata paling mematikan di dunia, yaitu senjata nuklir, yang dimiliki oleh kedua negara relatif sama. India memiliki 172 hulu ledak nuklir. Dalam urusan senjata nuklir, ternyata Pakistan bisa dikatakan setara, dengan memiliki 170 hulu ledak.

Sekedar informasi tambahan tentang apa itu hulu ledak. Dalam bahasa inggris dan dunia militer, hulu ledak dikenal dengan istilah nuclear warhead. Ini merupakan bagian dari senjata nuklir yang menghasilkan ledakan. Hulu ledak ini bisa membawa kapasitas nuklir yang beragam, mulai dari 0,3 kiloton hingga 1 megaton (1000 kiloton).

Agar lebih mudah digambarkan, ledakan 1 Kiloton nuklir itu setara dengan ledakan 1000 ton TNT. Bom atom hiroshima itu sebesar 15 kiloton nuklir.

Andai 100 kiloton nuklir dijatuhkan, dampak ledakannya akan berbeda di setiap radius area. Dalam area 1 kilometer dari titik ledakan misalnya, semua objek yang ada di muka bumi akan menguap seketika, jadi abu, apapun itu, termasuk material yang terbuat dari besi atau baja, terlebih tubuh manusia. Lalu dalam radius 2-3 kilometer dari titik ledakan, gelombang kejut dahsyat akan merembet, menghancurkan semua bangunan secara total, alias rata! Selanjutnya di radius 5-10 kilometer, manusia di area ini akan mengalami luka bakar derajat 3 dan kebutaan seketika.

Lebih menyeramkan lagi, kedua negara yang sedang berperang sama-sama mengembangkan Teknologi MIRV (Multiple Independently targetable Reentry Vehicle). Dengan teknologi ini, sebuah rudal yang ditembakkan bisa membawa beberapa hulu ledak sekaligus.

Princeton University mencoba membuat simulasi. Andai –na’udzubillahimindzalik– ada 50 hulu ledak yang digunakan oleh kedua negara tersebut, terlepas dari India atau Pakistan, pokoknya jumlah totalnya sekitar 50 hulu ledak nuklir, perang tersebut akan menyebabkan kematian langsung jutaan nyawa manusia, dan seketika memicu pendinginan global di sebagian wilayah bumi, atau yang dikenal dengan istilah nuclear winter.

Semoga saja, India dan Pakistan bisa sama-sama menahan diri. (Lintas Priangan/dari berbagai sumber)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More