lintaspriangan.com, BERITA KOTA BANJAR. Ironis. Setelah empat periode menjadi wakil rakyat, karir Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi, ternyata harus berakhir di jeruji besi. Ia ditahan Kejaksaan Negeri Kota Banjar setelah terbukti melakukan tindak pidanan korupsi.
Dadang Ramdhan Kalyubi, M.Si., lahir di Kota Banjar, Jawa Barat, pada tahun 1969. Ia menempuh pendidikan di SMU Negeri 1 Kota Banjar (1984–1987), kemudian melanjutkan kuliah i Universitas Langlangbuana untuk menempuh program pendidikan sarjana (1987–1992). Dadang kemudian melanjutkan studinya dengan mengikuti program pascasarjana di Universitas Galuh (2009–2011).
Sejak tahun 2009, Dadang aktif di dunia politik sebagai anggota DPRD Kota Banjar dari Partai Golkar. Ia kemudian terpilih kembali pada Pemilu 2014, 2019, dan 2024. Pada Pemilu 2024, ia memperoleh 2.340 suara di Dapil Kota Banjar 1, menjadikannya peraih suara terbanyak dari Partai Golkar di daerah tersebut. Jadi, Dadang sudah 4 periode menjadi wakil rakyat di Kota Banjar.
Pada 10 Oktober 2024, Dadang dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Banjar periode 2024–2029, menggantikan posisi sebelumnya yang telah dijabatnya selama tiga periode berturut-turut. Dalam pidatonya, ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan meningkatkan kinerja legislatif.
Selain peran politiknya, Dadang juga aktif dalam organisasi olahraga. Ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi PSSI Kota Banjar (Askot PSSI Banjar), berkontribusi dalam pengembangan sepak bola lokal dan mendukung tim-tim daerah dalam kompetisi seperti Liga 3 Zona Jawa Barat.
Namun, karier politik Dadang seketika hancur setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi terkait pengelolaan tunjangan perumahan dan transportasi anggota DPRD Kota Banjar periode 2017–2021. Kejaksaan Negeri Kota Banjar menyatakan bahwa tindakan tersebut menyebabkan kerugian negara sebesar Rp3,52 miliar. Pada hari Senin, 21 April 2025, setelah menjalani pemeriksaan, Dadang langsung ditahan Kejaksaan Negeri Kota Banjar di Lapas Kebon Waru Bandung untuk proses hukum lebih lanjut.
Selama ini, tak sedikit yang masyarakat yang menilai, kehidupan pribadi Dadang mencerminkan dedikasinya terhadap keluarga dan masyarakat. Ia menikah dan menetap di Kota Banjar, aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan olahraga. Namun siapa sangka, puluhan tahun menjadi wakil rakyat, karir politik Dadang ternyata harus berakhir di Kebon Waru. (Lintas Priangan)