Ribuan Anak Paud Ikuti Manasik Haji

lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. Himpunan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) wilayah Eks Kewadanaan Banjarsari mengadakan kegiatan manasik haji untuk mengenalkan tata cara ibadah haji kepada ribuan anak PAUD. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dakwah Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Kamis, (24/10/2024).

Yayat, Ketua HIMPAUDI Kecamatan Banjarsari, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan 1.900 peserta dari 60 lembaga PAUD yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Ada peserta dari Kecamatan Banjarsari, Banjaranyar, Purwadadi, dan Lakbok,” ujarnya.

Menurut Yayat, kegiatan manasik haji ini bertujuan untuk menambah pengetahuan anak-anak mengenai ibadah haji.

“Kami ingin anak-anak memahami tahapan ibadah haji dengan cara yang menyenangkan dan edukatif,” jelasnya.

Ini merupakan kali pertama HIMPAUDI Banjarsari menyelenggarakan kegiatan manasik haji, sehingga panitia sempat mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaannya. Yayat mengakui bahwa jumlah peserta yang banyak membuat mereka sedikit kewalahan.

“Kami sedikit repot karena baru pertama kali mengadakan acara sebesar ini,” tambahnya.

Meskipun begitu, Yayat merasa bersyukur karena acara tersebut berjalan lancar dan sukses.

“Kami senang melihat banyaknya peserta yang berpartisipasi, dan kegiatan ini bisa dibilang cukup berhasil. Dukungan dari berbagai pihak membuat kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik, meskipun ada tantangan di lapangan,” ungkapnya.

Terkait anggaran, Yayat menjelaskan bahwa biaya penyelenggaraan kegiatan ini diperoleh dari hasil patungan orang tua siswa.

“Kami meminta iuran sebesar Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per anak,” ujarnya.

Dana tersebut digunakan untuk kebutuhan peserta selama mengikuti manasik haji, seperti peralatan dan perlengkapan lainnya.

Selain meminta kontribusi dari orang tua siswa, HIMPAUDI juga meminta partisipasi dari setiap PC sebesar Rp 15.000. Yayat menjelaskan bahwa tambahan ini digunakan sebagai cadangan untuk menutupi biaya tak terduga yang mungkin muncul.

“Kami perlu dana tambahan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga selama acara,” ungkapnya.

Walaupun sudah ada tambahan dana dari partisipasi orang tua dan PC, Yayat mengaku bahwa anggaran yang terkumpul masih dirasa kurang.

Ketika ditanya mengenai alasan kekurangan dana tersebut, Yayat memilih untuk tidak mengungkapkan detail lebih lanjut.

“Ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk mengelola anggaran lebih baik ke depannya,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi di masa mendatang, HIMPAUDI telah menyarankan kepada orang tua siswa untuk memberikan infaq sebesar Rp 2.000. Dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai kas bagi HIMPAUDI dan disalurkan ke setiap PC sebagai dana taktis.

BACA JUGA: Defisit Anggaran di Pangandaran Akibat Pengelolaan Keuangan Tidak Efektif

“Infaq ini penting untuk mendukung kegiatan PAUD di masa mendatang,” tambah Yayat.

Yayat berharap kegiatan manasik haji ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan persiapan yang lebih matang.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi agenda tahunan dan terus memberikan manfaat bagi anak-anak,” tutupnya.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More