lintaspriangan.com. BERITA PANGANDARAN. Tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Kabupaten Pangandaran telah selesai digelar di Kota Tasikmalaya. Kepala Bidang Pengadaan, Pengembangan Kompetensi, dan Informasi BKPSDM Pangandaran, Dodi Solih Hidayat, mengungkapkan bahwa 2.207 peserta telah mengikuti seleksi ini selama tiga hari. Tes dimulai sejak Sabtu, 7 Desember 2024, dan berakhir pada Senin, 9 Desember 2024.
“Tes ini sudah berjalan tiga hari, dan kami mencatat hanya 11 orang yang tidak hadir. Alasannya bermacam-macam, tetapi secara keseluruhan, seleksi berjalan lancar,” ujar Dodi saat diwawancarai pada Selasa, (10/12/2024).
Tes PPPK ini menggunakan metode Computer Assisted Test (CAT), yang mencakup empat aspek penilaian, yaitu kompetensi teknis, manajerial, sosio-kultural, dan wawancara.
Dodi menjelaskan bahwa selama pelaksanaan, tidak ada kendala berarti yang menghambat jalannya tes.
“Setiap sesi berlangsung sesuai jadwal. Alhamdulillah semuanya lancar, baik dari sisi teknis maupun peserta yang sangat kooperatif,” tambahnya.
Dodi juga mengumumkan bahwa pendaftaran seleksi PPPK gelombang kedua telah dibuka sejak 1 Desember 2024. Proses pendaftaran akan berlangsung hingga 31 Desember 2024, memberikan waktu yang cukup bagi para pelamar untuk mempersiapkan dokumen dan persyaratan lainnya.
“Untuk gelombang kedua ini, waktunya lebih panjang, jadi calon peserta bisa lebih tenang dalam mengurus administrasi. Panitia juga tidak terlalu kewalahan dibanding pendaftaran sebelumnya,” jelas Dodi.
Ia menambahkan bahwa jumlah formasi untuk gelombang kedua tetap sama seperti gelombang pertama, yakni 350 formasi. Rinciannya, 100 formasi diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, 195 untuk tenaga pendidikan, dan 55 untuk tenaga teknis.
“Formasi yang tersedia tidak berubah dari tahun 2024 ini. Tes untuk gelombang kedua dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025,” ungkapnya.
BKPSDM Pangandaran berharap seleksi PPPK ini mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional di lingkungan pemerintahan. Dodi menekankan pentingnya menjaga kualitas seleksi agar hanya kandidat terbaik yang lolos menjadi bagian dari PPPK.
“Kami berupaya memastikan proses seleksi berjalan transparan dan adil, sehingga hasil akhirnya dapat memberikan dampak positif bagi pelayanan publik di Kabupaten Pangandaran,” kata Dodi.
Meski proses seleksi berjalan lancar, Dodi mencatat beberapa tantangan yang dihadapi panitia. Salah satunya adalah ketidakhadiran peserta pada jadwal yang sudah ditentukan.
“Sebanyak 11 orang tidak mengikuti tes kali ini. Beberapa alasan yang kami temui antara lain masalah kesehatan dan kesulitan transportasi. Namun, kami tetap berharap mereka bisa ikut pada kesempatan berikutnya,” terangnya.
Ia juga mengingatkan calon peserta gelombang kedua untuk mempersiapkan diri dengan baik, mengingat persaingan cukup ketat.
“Seleksi ini membutuhkan kesiapan yang matang, baik dari segi mental maupun materi. Jadi, kami sarankan para pelamar segera belajar dan memahami materi yang diujikan,” tambahnya.
Dengan selesainya seleksi gelombang pertama, pemerintah Kabupaten Pangandaran optimis kebutuhan tenaga kerja di sektor kesehatan, pendidikan, dan teknis dapat segera terpenuhi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik di berbagai sektor.
Selain itu, proses pendaftaran dan seleksi yang lebih terencana pada gelombang kedua diharapkan dapat berjalan lebih efektif.
BACA JUGA: Jembatan Pilkada, Sindiran Warga atas Janji Politik
“Kami berharap pelaksanaan gelombang kedua nanti tetap lancar seperti gelombang pertama. Fokus kami adalah menjaga integritas seleksi dan memastikan semua berjalan sesuai aturan,” tutup Dodi.
Dengan pelaksanaan yang terorganisir dan transparan, seleksi PPPK ini menjadi langkah nyata pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung pembangunan daerah. (KMP/lintaspriangan.com)