HP Warga Kecemplung Sumur, Damkar Kota Tasikmalaya Meluncur

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tasikmalaya kembali menunjukkan respons cepatnya dalam melayani masyarakat, meskipun yang ditangani bukan kebakaran hebat. Rabu (12/11/2025), sekitar pukul 13.30 WIB, satu regu Damkar meluncur ke lokasi Warung Bakakak di Jalan Cieunteung Kulon, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, setelah menerima laporan dari seorang warga bernama Abdul Hamid yang mengaku ponselnya tercebur ke dalam sumur.
Laporan tersebut diterima oleh Koordinator Lapangan Damkar Kota Tasikmalaya, Hendrik Setiana, yang akrab disapa Om Prenk. Dalam keterangannya, Hendrik menjelaskan bahwa laporan diterima pukul 13.30 WIB, dan tim segera diberangkatkan lima menit kemudian. “Kami tiba di lokasi sekitar pukul 13.50 WIB, langsung melakukan penanganan sesuai SOP,” ujarnya.
Tim yang diterjunkan adalah Regu 2 Unit Rescue, terdiri atas empat petugas: Alidza Abdurrahman, Nizar Pebrian, Rizki Syahrillah, dan Rizki Fauzi. Meski terdengar sepele, proses evakuasi tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat medan yang sempit dan kondisi air sumur yang cukup dalam.
“Evakuasi dimulai pukul 14.00 WIB dan selesai sekitar pukul 14.20 WIB. Seluruh proses berjalan aman tanpa kendala berarti,” tambah Hendrik.
Bukan Sekadar HP, Tapi Data Usaha yang Berharga
Menurut penuturan Abdul Hamid, insiden itu terjadi hendak berganti pakaian, ponsel yang berada di saku celana tanpa sengaja terjatuh ke dalam sumur. “Awalnya saya coba ambil sendiri karena di dalam HP itu banyak data penting, termasuk data usaha online saya,” ujarnya.
Namun upaya tersebut gagal, hingga akhirnya ia memutuskan menghubungi Call Center Damkar Kota Tasikmalaya di nomor (0265) 313113 dan 08112073113.
Ponsel yang tercebur ke sumur itu diketahui berjenis Oppo, dan di dalamnya tersimpan berbagai data usaha daring milik Abdul Hamid. Meskipun barang yang diselamatkan hanyalah ponsel, bagi pemiliknya, benda itu sangat bernilai karena menyimpan informasi penting yang berkaitan dengan mata pencahariannya.
“Banyak orang mengira Damkar cuma padamkan api. Padahal, tugas kami juga termasuk membantu warga dalam kondisi darurat nonkebakaran, seperti evakuasi hewan, penyelamatan barang berharga, termasuk kejadian seperti ini,” jelas Om Prenk kepada Lintas Priangan.
Apresiasi dari Tokoh Masyarakat
Tindakan cepat dan kepedulian Damkar Kota Tasikmalaya mendapat apresiasi dari Drs. H. Otong Koswara, M.Si., salah seorang tokoh masyarakat Kota Tasikmalaya. Ia menilai, respons cepat tim Damkar mencerminkan pengabdian tanpa batas.
“Saya mengapresiasi satuan Damkar Kota Tasikmalaya yang selalu sigap, bahkan untuk permintaan pertolongan yang sifatnya personal seperti HP jatuh ke sumur atau kucing terjebak. Ini menunjukkan bahwa mereka hadir untuk masyarakat dalam arti sesungguhnya,” ujar Otong.
Menurutnya, keberadaan Damkar adalah salah satu dari instrumen negara yang kehadirannya benar-benar dirasakan masyarakat secara langsung. “Semoga dedikasi mereka mendapat apresiasi dari pimpinan daerah dan terus menjadi garda terdepan dalam memberikan rasa aman,” katanya menutup.
Meski terlihat sederhana, kejadian ini memperlihatkan sisi lain dari pekerjaan petugas Damkar. Mereka bukan hanya berhadapan dengan api, tapi juga dengan berbagai bentuk situasi darurat yang membutuhkan kecepatan dan kepekaan sosial.
Dalam kasus Abdul Hamid, barang yang diselamatkan mungkin hanya sebuah ponsel, namun di balik itu ada kehidupan ekonomi yang ditopang oleh data di dalamnya. Respons cepat tim Damkar Kota Tasikmalaya menjadi bukti bahwa pelayanan publik tak selalu diukur dari besar kecilnya peristiwa, tetapi dari kesigapan dan ketulusan membantu warga.
Dengan pelayanan seperti ini, tak heran jika Damkar Kota Tasikmalaya semakin mendapat tempat di hati masyarakat.
“Bagi Damkar, selama itu darurat bagi warga, kami siap meluncur!” pungkas Om Prenk. (GPS)



