DPRD Jabar Dengar Aspirasi Kader Posyandu di Ciamis

lintaspriangan.com, BERITA CIAMIS. H. Didi Sukardi, Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, melangsungkan agenda reses di Gedung Dawah, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, pada Kamis, 14 November 2024. Dalam pertemuan tersebut, Didi mengundang khusus para kader posyandu untuk menyampaikan aspirasi mereka. “Kami ingin mendengar apa yang menjadi kebutuhan para kader posyandu,” ujarnya.
Dari pertemuan itu, muncul tiga tuntutan utama yang diinginkan oleh para kader posyandu. Pertama, mereka meminta agar dana revitalisasi yang diberikan pemerintah provinsi dinaikkan. “Kami berharap dana revitalisasi bisa meningkat dari 1,7 juta menjadi 3 juta rupiah,” ungkap seorang kader yang hadir.
Tuntutan kedua adalah tentang insentif. Selama ini, kader posyandu mendapatkan insentif dari pemerintah desa dengan jumlah yang bervariasi. “Ada yang hanya menerima enam ratus ribu, bahkan ada yang satu juta per tahun,” kata Didi, mengutip keluhan mereka. Kader posyandu berharap agar ada ketetapan dalam pemberian insentif.
Selain itu, para kader posyandu menginginkan adanya jaminan kesehatan bagi mereka. Mereka menilai jaminan kesehatan sangat penting, mengingat tugas mereka yang penuh risiko. “Kami berharap bisa mendapatkan jaminan kesehatan,” kata salah satu kader. Menurut mereka, pekerjaan ini membutuhkan pengorbanan yang cukup besar.
Didi Sukardi mengatakan bahwa tuntutan-tuntutan tersebut dinilai sangat wajar. Menurutnya, kader posyandu memiliki peran penting sebagai ujung tombak pembangunan, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan kependudukan. “Saya mengerti peran besar yang mereka jalankan,” ujar Didi. Ia meyakini bahwa peningkatan dukungan terhadap kader posyandu akan berdampak positif.
Menurut Didi, aspirasi ini akan diperjuangkan dalam pembahasan di tingkat provinsi. Ia berharap bahwa gubernur yang akan datang memiliki kepedulian terhadap posyandu. “Mudah-mudahan gubernur berikutnya memahami pentingnya mendukung kader posyandu,” ujarnya penuh harap.
Ia juga menekankan bahwa jika gubernur terpilih nantinya berasal dari partainya, PKS, pihaknya akan lebih mudah untuk memperjuangkan tuntutan para kader posyandu. “Jika gubernurnya berasal dari PKS, maka kami akan memiliki akses yang lebih mudah,” ungkap Didi.
Namun, Didi memastikan bahwa meskipun gubernur terpilih nantinya bukan dari PKS, ia akan tetap membawa aspirasi kader posyandu untuk diperjuangkan. “Saya tetap akan membawa aspirasi ini, apa pun latar belakang politik gubernur yang akan terpilih,” tegasnya. Didi menyatakan bahwa ia akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal ini.
Didi juga berharap bahwa kepala dinas dan tim anggaran di DPRD Jawa Barat akan memberikan dukungan penuh. Menurutnya, dukungan tersebut sangat penting agar tuntutan kader posyandu bisa diwujudkan. “Saya akan memastikan dukungan ini berjalan lancar,” kata Didi.
BACA JUGA: Enam Mahasiswa UIN Disambut Hangat di Desa Bangunharja
Reses ini dianggap sangat berarti bagi para kader posyandu di Kabupaten Ciamis. Mereka merasa diperhatikan dan didengar oleh wakil rakyatnya. “Kami merasa senang karena aspirasi kami didengar langsung,” ungkap seorang kader posyandu dengan penuh semangat.
Di akhir pertemuan, Didi berjanji untuk terus mendukung dan memperjuangkan aspirasi mereka. Ia menyampaikan bahwa tugas posyandu sangat vital bagi masyarakat, sehingga sudah sepatutnya mendapat dukungan dari pemerintah. “Peran kader posyandu sangat besar, jadi sudah sepantasnya kita mendukung mereka,” tutup Didi.



