Berita Sukabumi

Jembatan Ambruk di Cisaat Sukabumi, Akses Dua Kampung Terputus Total

lintaspriangan.com, BERITA SUKABUMI. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cisaat sejak Selasa malam (11/11/2025) menyebabkan jembatan penghubung dua kampung di Desa Sukaresmi ambruk, Rabu pagi (12/11/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Jembatan tersebut selama ini menjadi akses utama warga Kampung Leles (RT 22/RW 11) dan Kampung Cijambe Wetan (RT 17/RW 08) untuk beraktivitas sehari-hari.

Informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Sukabumi, jembatan ambruk setelah bagian pondasi di sisi barat tergerus derasnya aliran air sungai. Sejak malam sebelumnya, hujan turun tanpa henti sehingga kondisi tanah di sekitar lokasi menjadi jenuh air. Akibat tekanan air yang meningkat, struktur jembatan tidak kuat dan akhirnya runtuh.

“Struktur jembatan tidak mampu menahan tekanan air karena intensitas hujan tinggi sejak malam. Debit air meningkat, pondasi jembatan terkikis, dan akhirnya ambruk,” ujar Daeng Sutisna, petugas BPBD Kabupaten Sukabumi, saat dikonfirmasi Rabu siang. Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kendati demikian, kerusakan jembatan berdampak besar terhadap aktivitas masyarakat. Jalur tersebut merupakan penghubung vital bagi warga dua kampung, terutama untuk anak-anak sekolah, petani yang membawa hasil panen, serta pedagang kecil yang beraktivitas di pasar sekitar Cisaat. Sejak kejadian, warga harus menempuh rute memutar sejauh hampir dua kilometer untuk mencapai kampung sebelah.

Beberapa jam pascakejadian, warga bersama aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cisaat langsung bergotong royong di lokasi. Mereka membersihkan sisa material runtuhan dan membuat jembatan darurat dari bahan bambu dan papan seadanya agar pejalan kaki tetap bisa melintas sementara waktu.

Pemerintah Desa Sukaresmi bersama Muspika Cisaat saat ini tengah melakukan asesmen cepat dan berkoordinasi dengan pihak BPBD serta Dinas PUPR Kabupaten Sukabumi untuk menentukan langkah penanganan permanen.

“Kami sudah laporkan kondisi terkini ke pihak kabupaten. Harapan kami, segera ada pembangunan jembatan pengganti karena ini satu-satunya akses utama bagi warga dua kampung,” ujar salah satu perangkat desa Sukaresmi.

BPBD Kabupaten Sukabumi mengimbau warga tetap waspada karena potensi banjir dan longsor susulan masih tinggi. Cuaca ekstrem diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Dengan semangat gotong royong warga dan dukungan pemerintah, diharapkan perbaikan dapat segera dilakukan agar mobilitas dan perekonomian warga kembali normal. (GPS)

Giuliana P. Sesarani

Giuliana Puti Sesarani, S.H. Redaktur Pelaksana Lintas Priangan [lintaspriangan.com]

Related Articles

Back to top button