Pengaduan Warga Jabar Bisa Langsung di Gedung Sate Mulai Senin

lintaspriangan.com, BERITA BANDUNG. Mulai Senin mendatang, masyarakat bisa menyampaikan pengaduan warga Jabar langsung di Gedung Sate. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menghadirkan layanan ini untuk mempermudah warga melaporkan keluhan, memberikan saran, dan menyuarakan aspirasi tanpa birokrasi berlapis.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa layanan pengaduan ini menjadi langkah nyata untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih terbuka dan responsif. Ia menegaskan, warga tidak perlu lagi kebingungan mencari jalur penyampaian masalah.
“Kami ingin mendengar langsung dari masyarakat. Lewat pengaduan warga Jabar, pemerintah hadir di tengah rakyat, bukan hanya lewat papan nama dan sambutan,” kata Dedi melalui rekaman video yang disebarkan ke media, Minggu (5/10/2025).
Layanan Terpadu di Gedung Sate
Pemprov Jabar menyiapkan area khusus di Gedung Sate sebagai pusat pengaduan warga Jabar. Setiap warga yang ingin menyampaikan masalah cukup membawa identitas diri, mengisi formulir digital, dan berbicara langsung dengan petugas di lokasi.
Petugas mencatat dan menindaklanjuti setiap laporan melalui sistem digital agar prosesnya transparan dan mudah dilacak. Dengan mekanisme ini, warga dapat memantau perkembangan pengaduan mereka secara langsung.
Dedi menyebutkan beberapa bidang prioritas dalam layanan ini, antara lain:
- Kesehatan, seperti kendala biaya rumah sakit, obat, dan pelayanan medis.
- Pendidikan, meliputi persoalan biaya sekolah, sarana belajar, atau kekurangan tenaga pengajar.
- Sosial dan hukum, termasuk persoalan bantuan sosial, administrasi publik, serta masalah tanah dan kependudukan.
“Setiap laporan akan kami respon secepat mungkin. Kami tidak ingin keluhan warga menumpuk tanpa tindak lanjut,” ujar Kepala Biro Pelayanan Masyarakat Setda Jabar, Rina Anggraini.
Dengan sistem baru ini, warga bisa menghemat waktu dan tenaga. Mereka tidak perlu mengirim surat ke berbagai dinas atau menunggu jadwal audiensi. Cukup datang ke Gedung Sate, sampaikan masalah, dan petugas akan menindaklanjutinya sesuai bidangnya.
Gotong Royong ASN untuk Layanan Publik
Pemprov Jabar membiayai program pengaduan warga Jabar melalui skema Rereongan Sapoe Sarebu, yaitu iuran sukarela para aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov Jabar. Dana ini mendukung kegiatan harian layanan, termasuk penyediaan fasilitas pengaduan dan perangkat digital pendukung.
Gubernur Dedi menilai gotong royong ASN ini mencerminkan semangat pelayanan publik yang sebenarnya. Ia ingin setiap aparatur memahami bahwa tugas mereka bukan hanya menjalankan administrasi, tetapi juga menampung dan menyelesaikan masalah rakyat.
“Kalau ada warga yang kesulitan, ASN jangan diam. Datangi, dengarkan, bantu. Semangat itu yang kami bawa lewat pengaduan warga Jabar,” tegasnya.
Melalui program ini, Pemprov Jabar berharap hubungan antara pemerintah dan masyarakat semakin erat. Gedung Sate kini tidak hanya menjadi ikon Jawa Barat, tetapi juga menjadi pusat komunikasi publik tempat setiap suara warga mendapat ruang dan perhatian. (GPS)