Agrowisata Mulyasari Panen Belimbing Madu, 800Kg Berhasil Dipetik

lintaspriangan.com. CIAMIS. Agrowisata Mulyasari di Kawasan Cisepet Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis kembali menarik perhatian lewat panen raya belimbing madu. Ratusan kilogram buah belimbing segar dipetik serentak dari kebun milik Asep Rahman Mulyasari, pemilik Rumah Makan sekaligus pengelola agrowisata tersebut.
Pada panen kali ini, sekitar 800 kilogram belimbing berhasil dipanen dari 150 pohon. Hasil tersebut menjadi bukti keberhasilan konsep agrowisata terpadu yang dikembangkan Asep sejak beberapa tahun terakhir.
“Alhamdulillah, tahun ini ukuran belimbing madu lebih besar, rasanya manis, dan kualitasnya terjaga. Harapannya bisa memberi manfaat bagi konsumen sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” katanya, Sabtu (23/08/2025).
Dijelaskannya, setiap pohon belimbing madu rata-rata menghasilkan hingga 5 kilogram buah per musim. Dengan harga jual Rp.20 ribu per kilogram, hasil panen dipasarkan ke wilayah Ciamis, Cirebon hingga ke sejumlah supermarket.
Selain dijual segar, belimbing juga diolah menjadi jus dan es belimbing yang tersedia di Saung Makan Mulyasari, restoran lesehan bernuansa pedesaan.

Tidak hanya belimbing, lahan seluas 2 hektare ini juga ditanami jeruk Siam, durian, dan berbagai komoditas hortikultura yang bisa dipetik langsung oleh pengunjung.
“Kami ingin menghadirkan konsep wisata edukasi pertanian bagi pelajar maupun keluarga, sehingga mereka bisa belajar sekaligus menikmati suasana alam,” ungkapnya.
Ke depan, kawasan ini juga akan dikembangkan dengan wisata berbasis sungai. Sungai Cisepet yang mengalir di sekitar lokasi direncanakan menjadi wahana arung jeram, ditambah kios oleh-oleh khas Ciamis untuk melengkapi fasilitas wisata.
Unan, pengelola kebun, mengatakan tanaman belimbing madu di lahan satu hektare sudah ditanam sejak 6–7 tahun lalu. Panen dilakukan 1–2 bulan sekali dengan hasil yang kadang tembus lebih dari 1 ton, bahkan sebagian dikirim hingga Kuningan.
Untuk menjaga kualitas, buah dibungkus plastik sejak berusia seminggu, diberi pupuk NPK kristal sebulan sekali, serta dilakukan pemangkasan pada pohon yang sudah kurang produktif.
“Buah yang tidak layak konsumsi biasanya kami olah menjadi pupuk organik agar tanah tetap subur,” jelas Unan.
BACA JUGA: Dorong Investasi dan Potensi Wisata, Komisi B DPRD Ciamis Kunjungi Kebun Durian ABN
Agrowisata Mulyasari terus mengembangkan potensi alam sekitar, salah satunya Sungai Cisepet yang mengalir di dekat lokasi direncanakan menjadi wahana arung jeram. Tak hanya itu, kios oleh-oleh khas daerah juga sedang disiapkan untuk melengkapi pengalaman wisata.
Kehadiran Agrowisata Mulyasari menjadikan Cisepet bukan hanya dikenal sebagai sentra pertanian, tetapi juga destinasi wisata edukatif yang memperkuat identitas agraris Kabupaten Ciamis.
Untuk diketahui, Belimbing madu adalah varietas belimbing asal Malaysia yang terkenal karena rasanya sangat manis, daging buahnya besar, padat, dan tidak berserat, dengan ujung yang runcing dan warna kemerahan saat matang.
Selain manis, buah ini kaya akan vitamin C dan antioksidan, sehingga berpotensi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengendalikan tekanan darah tinggi. (Lintas Priangan/Nank).