Berita Tasikmalaya

Ribuan Warga Pasirbatang Tasikmalaya Desak Kades Mundur

Ribuan warga Desa Pasirbatang, Tasikmalaya, geruduk kantor desa menuntut kades mundur. Aksi dipicu dugaan penyelewengan dana BUMDes dan kekecewaan atas pembangunan yang mangkrak.

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Ribuan warga Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/8/2025), menggeruduk kantor desa. Mereka menuntut Kepala Desa Pasirbatang, Yudi Saparila, segera mundur dari jabatannya.

Dugaan Penyelewengan Dana BUMDes

Aksi massa ini dipicu dugaan penyelewengan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dianggap tidak transparan. Warga menuding dana ratusan juta rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa justru ditarik langsung oleh kepala desa tanpa persetujuan pengurus BUMDes.

Pembangunan Desa Mandek

Kekecewaan warga semakin besar karena pembangunan infrastruktur yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi. Jalan desa yang rusak parah tak pernah diperbaiki meski anggaran telah tercatat secara administratif.
“Ini bukan persoalan politik, tapi persoalan kepercayaan. Masyarakat kecewa karena dana desa tidak jelas penggunaannya,” tegas Aho Barho, salah satu koordinator aksi.

Tuntutan Audit dan Transparansi

Tokoh masyarakat menilai kepala desa telah melanggar prinsip transparansi dan mengabaikan amanat warganya. Mereka meminta aparat penegak hukum segera melakukan audit menyeluruh terhadap keuangan desa, termasuk aliran dana BUMDes yang diduga diselewengkan.

Mediasi dengan BPD dan Kepolisian

Aksi unjuk rasa berlangsung damai dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Perwakilan warga kemudian diterima untuk mediasi bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan jajaran Polres Tasikmalaya. Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Yudi akhirnya menyatakan kesediaannya untuk mengundurkan diri secara tertulis.

Warga Akan Terus Kawal Proses Hukum

Setelah memperoleh kepastian tersebut, massa perlahan membubarkan diri dengan tertib. Namun warga menegaskan akan terus mengawal proses hukum agar penyelidikan dugaan penyalahgunaan dana desa berjalan transparan. Mereka berharap ke depan pengelolaan anggaran desa lebih terbuka dan benar-benar berpihak pada kepentingan masyarakat.

(Lintas Priangan/AA)

Related Articles

Back to top button