GPPB Kabupaten Ciamis Berikan Bantuan Seragam Untuk Nindi

lintaspriangan.com. BERITA CIAMIS. Gerakan Peduli Pendidikan Bangsa (GPPB) Kabupaten Ciamis memberikan bantuan berupa seragam sekolah kepada Nindi Siswi Kelas 3 SDN Bojong Menger 4 Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis yang hampir delapan bulan tidak masuk sekolah.

Ketua GPPB Kabupaten Ciamis, Taofik Budiman mengatakan, pihaknya tergerak untuk membantu Nindi yang hampir delapan bulan tidak masuk sekolah karena harus membantu mencukupi kebutuhan adiknya yang masuk sekolah.

Bantuan yang diberikan berupa seragam sekolah itu langsung diterima Nindi yang didampingi Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Bojong Menger, Rayu, Senin (11/12/2024).

“Kami merasa prihatin dan bangga kepada adek ini yang rela berhenti sekolah untuk membantu mencukupi kebutuhan adiknya,” katanya.

Dijelaskan Taofik, pihaknya juga berencana akan berkolaborasi dengan pihak desa dan sekolah untuk memastikan Nindi tetap dapat mengenyam pendidikan.

“Kami akan terus mendampingi dan mencari solusi agar Nindi bisa fokus belajar. Masa depan anak tidak boleh terhenti hanya karena kondisi ekonomi. Ini bukan hanya tugas sekolah, tetapi tanggung jawab semua pihak,” jelasnya.

Bantuan yang diberikan oleh GPPB diharapkan menjadi awal dari perubahan besar bagi Nindi, Ia pun tidak ingin hanya membantu sesaat. Taofik juga menegaskan pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun masa depan yang lebih baik.

“Kami ingin memastikan Nindi dan anak-anak lain di situasi serupa mendapatkan hak mereka atas pendidikan,” ungkapnya.

Taofik pun mengajak masyarakat agar peduli terhadap pendidikan anak-anak di sekitar mereka.

“Jangan biarkan ada anak yang putus sekolah. Jika kita bersama-sama membantu, tidak ada yang mustahil,” katanya.

Taofik juga menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh, Nindi tinggal dengan kakek, nenek tiri dan adiknya. Secara administrasi keluarga kakek Nindi masih terdaftar di Desa Kertabumi.

“Saat ini Pemdes Bojong Mengger dan Kertabumi sedang membereskan semua administrasinya, karena sampai saat ini Nindi belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK),” ucap Taofik.

Menurutnya, sekarang bukan saat nya mencari siapa yang salah dan kenapa itu bisa terjadi, tetapi ini tugas kita bagaimana caranya untuk menyelamatkan anak tersebut untuk tetap bisa bersekolah selayaknya anak-anak yang lain se usianya.

“Nindi dan adiknya bersekolah di sekolah yang sama, sehingga pihak sekolah harus lebih memberikan perhatian khusus untuk ke dua anak adik Kaka ini demi berjalannya dunia pendidikan yang berkualitas dan merata,” jelasnya.

Sementara itu Kepala SDN Bojong Menger 4, Rayu menyampaikan rasa terima kasih kepada GPPB Kabupaten Ciamis atas kepedulian terhadap siswa di sekolahnya.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk Nindi. Kami berharap ini bisa memotivasi dia untuk terus semangat bersekolah dan mengejar cita-citanya,” ujarnya.

BACA JUGA: Miris Siswi SDN 4 Bojongmengger Terancam Putus Sekolah

Dikatakan Rayu, Nindi tinggal bersama kakeknya yang hidup serba kekurangan, paska orang tuanya bercerai sekitar 10 tahun yang lalu, hingga kini Nindi belum pernah ketemu kedua orang tuanya. Menurutnya, sampai saat ini Nindi belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, dikarenakan belum memiliki NIK.

Kakeknya Nindi di Dusun Cisihung
Desa Bojongmengger ini tinggal di rumah kontrakan, sementara masih tercatat sebagai warga Desa Kertabumi. Jadi sampai sekarang Nindi belum memiliki NIK.

“Saya ingin agar pihak terkait dapat membantu dalam pengurusan administrasi kependudukan nya, agar Nindi memiliki NIK dan mendapat bantuan dari pemerintah,” harapnya.

Dengan langkah ini, Nindi diharapkan dapat kembali bersekolah dengan semangat baru dan memiliki harapan untuk masa depannya. GPPB dan sekolah akan terus mendukungnya agar ia tidak kehilangan hak atas pendidikan yang layak. (Nank Irawan/Engkus/lintaspriangan.com)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More