lintaspriangan com, BERITA PANGANDARAN. Sebuah pohon besar tumbang di Jl. Raya Kalipucang No. 396, tepat di perbatasan Desa Kalipucang dengan Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, pada Sabtu (8/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian tersebut menyebabkan kemacetan panjang, terutama karena bertepatan dengan libur panjang sekolah. Banyak kendaraan, termasuk rombongan pengendara motor besar (Moge), terjebak antrean di lokasi.

Kapolsek Kalipucang melalui Bripka Barly, Bhabinkamtibmas Desa Ciparakan, menjelaskan bahwa tumbangnya pohon diduga akibat faktor alam. Ia menegaskan bahwa tidak ada hujan atau angin kencang saat peristiwa terjadi.
“Pohon ini tiba-tiba tumbang tanpa tanda-tanda sebelumnya,” ujar Bripka Barly.
Meski terlihat mengkhawatirkan, peristiwa ini tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, dua orang mengalami luka ringan. Korban pertama, Syifa Siti Syafaah, seorang pengendara motor asal Desa Awirarangan, Kecamatan Kuningan, mengalami luka ringan akibat tertimpa ranting pohon. Sementara itu, Ivan Ari Wibowo, pengemudi mini bus Toyota Calya berpelat B 1927 VIF asal Bekasi, mengalami kerugian material karena kendaraannya tertimpa tiang kabel Telkom.
“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, hanya luka ringan dan kerusakan kendaraan,” kata Bripka Barly.
Ia juga menyebutkan bahwa kedua korban saat itu sedang menuju Pantai Pangandaran untuk menikmati libur bersama keluarga.
Laporan tentang pohon tumbang langsung ditanggapi oleh aparat setempat. Personel dari Polsek Kalipucang, Koramil 2505 Kalipucang, Satlantas Polres Pangandaran, serta tim Tagana dan Dinas PLN segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi. Kepala Desa Kalipucang, Teguh, turut memberikan fasilitas dan menghubungi BPBD untuk mempercepat penanganan.
“Warga sangat cepat memberikan laporan kepada petugas piket kami. Berkat kerja sama ini, kami bisa langsung bergerak,” ujar Bripka Barly.
Tokoh masyarakat setempat, Warpin, menggerakkan warga sekitar untuk membantu. Beberapa warga membawa alat seperti gergaji mesin, gergaji manual, dan golok. Bahkan ibu-ibu yang berada di sekitar lokasi turut berpartisipasi dengan membersihkan sisa ranting dan bubuk kayu menggunakan sapu lidi.
“Kami semua saling bekerja sama. Masyarakat yang lewat pun tidak segan membantu agar jalan segera terbuka,” kata Kepala Desa Kalipucang, Teguh.
Tiang kabel Telkom yang sempat menimpa mini bus dipindahkan dengan hati-hati ke pinggir jalan. Proses pemotongan pohon dilakukan secara bertahap, memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.
Kemacetan Berangsur Terurai
Setelah kurang lebih dua jam, pohon berhasil dievakuasi dan arus lalu lintas kembali normal. Kendaraan yang sebelumnya terjebak kemacetan dapat melanjutkan perjalanan tanpa hambatan.
“Kerja keras semua pihak sangat kami apresiasi. Evakuasi berjalan lancar karena gotong royong dan komunikasi yang baik,” ujar Bripka Barly.
Pihak Polsek Kalipucang dan Koramil setempat berkomitmen untuk memantau kondisi jalan raya agar kejadian serupa dapat dicegah. Mereka juga berencana melakukan koordinasi dengan pemerintah desa untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang berpotensi tumbang.
BACA JUGA: Wisata Petik Buah Melon di Ciamis, Pilihan Liburan Edukatif dan Mengasyikkan
“Kami akan terus memastikan keamanan jalur ini, apalagi jalan ini sering digunakan wisatawan menuju Pantai Pangandaran,” kata Bripka Barly.
Peristiwa ini menjadi bukti nyata pentingnya solidaritas dalam menghadapi situasi darurat. Tidak hanya aparat, warga pun menunjukkan kepedulian tinggi untuk bersama-sama menyelesaikan masalah. Semangat gotong royong inilah yang membuat evakuasi dapat berjalan dengan cepat dan aman.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap risiko yang ditimbulkan oleh faktor alam. Kolaborasi antara masyarakat dan aparat perlu terus dijaga demi keselamatan bersama. (KMP/lintaspriangan.ccm)