Sistem Pengelolaan Sampah Kabupaten Ciamis, Salah Satu yang Terbaik

lintaspriangan.com. CIAMIS. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis merupakan salah satu kabupaten terbaik di Jawa Barat bahkan di Indonesia dalam hal pengelolaan sampah. Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) sistem pengelolaan sampah di Ciamis menjadi percontohan bagi kabupaten/kota lain.

Keberhasilan Ciamis dalam menjaga lingkungan mendapat pengakuan nasional. Setelah meraih Piala Adipura, Ciamis banyak dikunjungi oleh lebih dari 25 kabupaten/kota yang ingin belajar sistem pengelolaan sampah.

“Kami banyak menerima tamu dari luar daerah. Mereka ingin melihat langsung bagaimana sistem pengelolaan sampah di Ciamis berjalan. Ini membuktikan pola pengelolaan kita sudah diakui,” kata Sekertaris DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Aris Taufik Abadi, ST, Kamis (03/07/2025).

Dijelaskan Aris, berbagai program pelestarian lingkungan digencarkan sebagai bagian dari implementasi Visi Kabupaten Ciamis dibawah kepemimpinan Bupati, Dr. H Herdiat Sunarya yaitu “Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan” khususnya Misi Kelima yang menekankan peningkatan kualitas lingkungan hidup serta penanggulangan bencana berbasis partisipasi masyarakat.

Salah satu program unggulan yang kini menjadi perhatian nasional adalah inovasi bank sampah berbasis masyarakat, yang tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga membentuk budaya hidup bersih dan sadar sampah di kalangan warga Tatar Galuh Ciamis.

“Kepemimpinan pak Bupati Herdiat sangat jelas dalam arah kebijakan lingkungan. Beliau mendorong agar semua elemen masyarakat terlibat aktif, dan hasilnya terlihat. Ciamis sudah jadi contoh nasional dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” jelasnya.

Dijelaskan Aris inovasi pengelolaan sampah di Ciamis kini menjelma menjadi gerakan massal. Hingga pertengahan tahun 2025, tercatat 305 unit bank sampah aktif tersebar di 27 kecamatan yang dikelola langsung oleh masyarakat.

“Hampir di setiap kecamatan di Kabupaten Ciamis sudah ada Bank Sampah dan itu aktif berjalan juga berfungsi dalam membantu mengurangi residu sampah,” jelasnya.

Menurut Aris tanpa mengandalkan peralatan mahal atau anggaran besar, Kabupaten Ciamis fokus terhadap perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Pendekatan ini terbukti lebih efektif dan berkelanjutan.

“Ciamis punya kekuatan di masyarakatnya. Tanpa alat mahal, mereka bisa berperan aktif menjaga lingkungan. Inilah yang membedakan Kabupaten Ciamis dengan daerah lain,” jelasnya.

Aris juga mengungkapkan pemerintah daerah memperkuat sistem infrastruktur kebersihan dengan membentuk Pasukan Ungu sebutan untuk 231 petugas kebersihan yang bekerja empat jam per hari di wilayah perkotaan.

“Selain itu, Ciamis juga mengoperasikan 19 armada pengangkut sampah, berupa dump truk serta motor, meskipun satu unit dump truk sedang dalam perbaikan karena kondisi teknis,” ujarnya.

Tak hanya itu, pendekatan terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga mengalami transformasi. Kini, TPA bukan sekadar lokasi pembuangan, tetapi menjadi tempat pemrosesan akhir yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

BACA JUGA: Perkuat Integritas Demokrasi, KPU Ciamis Gelar Rapat Pleno Terbuka PDPB Triwulan II

Capaian yang diraih tentu bukan hasil kerja satu pihak. Di Ciamis, kolaborasi antara pimpinan daerah dan warga berjalan sangat harmonis. Mulai dari Bupati Herdiat, almarhum Wakil Bupati sebelumnya, DPRD, jajaran kepala dinas, hingga komunitas lingkungan, semuanya bahu membahu.

“Kuncinya ada di komitmen pimpinan daerah dan masyarakat yang satu visi. Ini selaras dengan semangat warga Taat Galuh yang aktif, sadar lingkungan, dan mau terlibat langsung,” jelasnya.

Aris menegaskan melalui program-program ramah lingkungan seperti bank sampah, penguatan infrastruktur kebersihan, serta edukasi ke masyarakat merupakan langkah nyata Kabupaten Ciamis menuju masa depan yang bersih dan sehat bukan hanya sebuah slogan.

“Dengan visi misi Pemkab Ciamis dibawah kepemimpinan pak Bupati Herdiat dan dukungan masyarakat Tatar Galuh Ciamis, ini membuktikan kalau inovasi pengelolaan lingkungan hidup dari daerah atau kabupaten mampu menjadi inspirasi nasional,” ungkapnya.

Aris berharap program tersebut dapat terus berjalan, partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dapat terus meningkat. (Lintas Priangan/Nank).

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More