Berita Tasikmalaya

Sanggar Rangga Setra Tasikmalaya Raih Juara di Mapag Panganten Sunda Tingkat Jabar

Sanggar Rangga Setra Kota Tasikmalaya berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara II pada Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-5 Tingkat Jawa Barat yang digelar di Convention Hall Cimahi Technopark pada 25–26 Juli 2025. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan eksistensi seni tradisional di tengah arus budaya global.

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Sanggar Rangga Setra Kota Tasikmalaya meraih Juara II pada Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-5 Tingkat Jawa Barat di Cimahi. Keberhasilan ini menjadi bukti eksistensi seni tradisional di tengah arus budaya global dan menjadi motivasi bagi generasi muda Tasikmalaya untuk terus mencintai budaya Sunda.

Keberhasilan Sanggar Rangga Setra Kota Tasikmalaya dalam ajang Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda menjadi bukti bahwa seni tradisional tetap mampu bersaing dengan kebudayaan modern. Prestasi ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya mereka berhasil masuk nominasi sekaligus meraih Juara II setelah empat gelaran sebelumnya belum pernah menembus daftar penghargaan.

Sutradara tim Sanggar Rangga Setra, Andri Candiaman, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, kami bangga dan terharu dengan hasil ini. Persiapan kurang lebih dua bulan akhirnya membuahkan hasil yang membanggakan,” ujarnya kepada wartawan, Senin 28 Juli 2025 siang.

Komitmen Melestarikan Seni Tradisional

Andri menegaskan bahwa kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan tim, tetapi juga dorongan untuk terus melestarikan seni tradisional Sunda. Dalam ajang yang diikuti 20 peserta dari berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat itu, Sanggar Rangga Setra mampu tampil menonjol berkat kreativitas dan kekompakan tim.

“Dengan pencapaian ini, kami ingin terus memotivasi generasi muda di Tasikmalaya agar lebih mencintai budaya lokal,” katanya. Ia berharap pembinaan yang tepat dapat melahirkan semakin banyak seniman bertalenta di Kota Santri.

Menurut Andri, sebagian besar anggota tim merupakan pelajar, mahasiswa, dan anggota profesional Sanggar Rangga Setra. Hal ini menjadi langkah penting dalam upaya regenerasi seni tradisi. “Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota melalui Disporabudpar yang selalu mendukung perkembangan seni tradisional di Tasikmalaya,” tambahnya.

Andri menjelaskan bahwa Mapag Panganten Sunda bukan sekadar prosesi pernikahan, melainkan cerminan jati diri masyarakat Sunda. Karena itu, ia mengajak generasi muda untuk mengenal, mencintai, dan menjaga budaya ini. “Peran sekolah dan sanggar seni sangat penting sebagai tempat awal menanamkan rasa cinta budaya agar muncul kebanggaan menjadi urang Sunda,” pungkasnya.

Prestasi yang diraih Sanggar Rangga Setra Kota Tasikmalaya ini diharapkan dapat memacu semangat pelaku seni tradisi lainnya untuk terus berinovasi dan menjaga kelestarian budaya Sunda di tengah tantangan zaman. (Lintas Priangan/AB)

Giuliana P. Sesarani

Giuliana Puti Sesarani, S.H. Redaktur Pelaksana Lintas Priangan [lintaspriangan.com]

Related Articles

Back to top button