30 Komunitas di Tasik Bentuk Al-Raya, Mau Dukung Paslon Mana?

lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. Menyambut momentum pilkada yang tinggal menghitung hari, tak kurang dari 30 komunitas di Kota Tasikmalaya bersepakat untuk membentuk komunitas baru bernama Al-Raya. Komunitas ini lahir dari diskusi yang cukup panjang tentang sosok seperti apa yang dibutuhkan untuk Wali Kota Tasikmalaya hari ini.
“Sudah sekitar satu bulan berjalan sejak gagasan ini muncul. Akhirnya kami sepakat membentuk Al-Raya,” terang Wawan Setiawan, salah seorang penggagas Al-Raya. Menurut Wawan, unsur Al-Raya ini tersusun dari lebih dari 30 komunitas yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Memang bukan komunitas besar. Tapi punya entitas dan aktivitas yang ril. Awalnya kami berfikir, kalau bergerak sendiri-sendiri, mungkin tidak terlalu diperhitungkan oleh para kontestan. Jadi kami menggabungkan diri,” tambah Wawan. Di bawah bendera Al-Raya, potensi dukungan suara yang bisa diberikan pada Pilkada Kota Tasikmalaya 2024 bisa mencapai angka ribuan.
Beberapa komunitas Al-Raya antara lain Komunitas Respati, Komunitas Pengrajin Sandal Tasik, Komunitas Kurir Tasik, Komunitas Hobi Merpati, Komunitas Purna-ASN, Komunitas Sapedah Ontel, Komunitas Alumni UNPAD, Komunitas Fitnes, Komunitas Usaha Mikro Tasik, Komunitas Terapist, Komunitas Guru Private, Komuntias GenZ, Komunitas e-Sport, Komunitas Web Developer, Komunitas Silwat Wanoja (SILWA) Tasikmalaya, Komunitas Pecinta Alam Sangga Buana Garda (SABUGA) Komunitas Penulis Tasik, dsb.
Tak hanya komunitas, yang bergabung ke Al-Raya juga ada dari unsur tokoh masyarakat yang jelas-jelas memiliki loyalist. Sebut saja misalnya, ada H. Yadi Misbahul Munir, mantan anggota DPRD yang pernah menjadi peraih suara terbanyak kedua se-Kota Tasikmalaya. Lalu H. Jamal, ex-Kepala Sekolah, atau Ibu Ai, salah seorang senior di dunia pelaku pariwisata Kota Tasikmalaya. Masih menurut Wawan, ada juga beberapa ex-Caleg yang kemarin ikut pada Pileg 2024 yang bergabung di Al-Raya.
“Ada belasan ex-Caleg. Kalau raihan suara mereka terjaga, potensinya bisa di atas 7000 suara.”
Tak hanya komunitas dan tokoh, Al-Raya juga berisi beberapa aktivis pemenangan yang aktif pada saat Pilpres 2024. Sebagai contoh misalnya beberapa aktivis dari RAPT (Relawan Anies Priangan Timur) dan Al-Badar (Aliansi Bangun Daulat Rakyat).
Lalu akan diarahkan kemana dukungan yang dihimpun oleh Al-Raya ini? Menurut Wawan, ia dan teman-temannya memastikan dulu akan mendukung siapa, baru membuat nama komunitasnya.
“Jadi nama Al-Raya ini dibuat setelah diskusi panjang tentang mau dukung siapa. Al-Raya ini singkatan dari Aliansi Relawan Nurhayati. Insya Alloh, kami akan menjadi bagian dari pemenangan Paslon No. 1. Rencananya dalam waktu dekat, kami akan bertemu langsung dengan Ibu Nurhayati dan Pa Muslim,” jelas Wawan.
Lalu, kenapa pilihannya jatuh ke Nurhayati-Muslim?
“Insya Alloh nanti kami buat press release, isinya deklarasi dukungan kepada Nurhayati-Muslim. Nanti ya, setelah bertemu beliau-beliau. Di dalam deklarasi, kami akan jelaskan alasan yang tadi ditanyakan,” pungkas Wawan.