Parah! Pemuda Rudapaksa Nenek Usia 85 Tahun di Tasikmalaya

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Warga Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, geger setelah seorang pemuda berusia 21 tahun nekat mencabuli nenek berusia 85 tahun. Kasus “pemuda rudapaksa nenek di Tasikmalaya” ini terjadi pada Sabtu (25/10/2025) dini hari dan langsung menjadi pembicaraan hangat di Tasikmalaya dan sekitarnya.
Kronologi Kejadian
Sebagaimana dilansir DetikJabar, pelaku berinisial Panji masuk ke rumah korban yang sedang tidur lelap seorang diri. Dalam kondisi mabuk berat, ia melakukan tindakan asusila terhadap korban. Pelaku diduga baru selesai menenggak minuman keras seorang diri di saung dekat sawah tak jauh dari rumah korban.
Korban terbangun karena mendengar suara dari ruang tengah, lalu mendapati pelaku sudah berada di kamarnya. Panji langsung memeluk korban dari belakang dan melakukan tindakan asusila. Nenek yang renta itu sempat berusaha melawan, tetapi tenaganya kalah jauh dibanding pelaku.
Usai kejadian, Panji sempat melarikan diri ke arah kebun, namun warga yang mendengar teriakan korban segera melapor ke pihak berwajib. Petugas Unit Reskrim Polsek Bantarkalong bersama Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya akhirnya berhasil menangkap pelaku beberapa jam kemudian tanpa perlawanan.
Pelaku Mengaku Khilaf
Dalam pemeriksaan yang dilansir Tintahijau.com, Panji mengaku khilaf karena masih dalam pengaruh alkohol. Ia mengatakan tidak memiliki niat jahat sebelumnya, namun kehilangan kendali setelah mabuk. Kepada polisi, pelaku bahkan mengaku belum pernah berpacaran dan tidak memiliki ponsel ataupun akses terhadap konten dewasa.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menjelaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal tindak pidana asusila sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Polisi juga menyita pakaian korban dan pelaku sebagai barang bukti.
Sementara itu, korban kini menjalani perawatan medis dan mendapat pendampingan psikologis karena mengalami trauma berat. Pihak keluarga korban meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya agar kejadian serupa tidak terulang di lingkungan mereka.
Keresahan Warga dan Imbauan Polisi
Kasus pemuda rudapaksa nenek di Tasikmalaya ini menimbulkan keresahan warga. Mereka tak menyangka pelaku yang dikenal pendiam bisa melakukan tindakan sekeji itu. Warga berharap pihak berwenang meningkatkan patroli malam di wilayah yang banyak dihuni lansia yang tinggal sendirian.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih memperhatikan keamanan lingkungan. Pintu dan ventilasi rumah lansia yang tinggal sendiri sebaiknya diperkuat agar tidak mudah dimasuki orang asing. Polisi juga mengingatkan bahaya konsumsi minuman keras yang sering menjadi pemicu tindak kriminal.
Kasus tragis pemuda rudapaksa nenek di Tasikmalaya menjadi peringatan keras tentang dampak miras dan lemahnya pengawasan sosial. Selain menjadi tragedi kemanusiaan, kejadian ini juga menunjukkan pentingnya solidaritas lingkungan dalam menjaga kelompok rentan, terutama para lansia. (GPS)




