Apresiasi Pemkab Tasikmalaya untuk Radio Purbasora

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Penghargaan yang diraih Radio Purbasora Kabupaten Tasikmalaya pada ajang Anugerah Penyiaran KPID Jawa Barat ke-18 ternyata tidak berhenti pada seremoni podium semata. Setelah diumumkan sebagai pemenang kategori LPPL Program Hiburan Seni Budaya Sunda, dukungan dan apresiasi datang dari berbagai pihak, termasuk tentunya dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Hari ini, Selasa (11/11/2025), Kepala Bidang IKP Dishubkominfo Kabupaten Tasikmalaya, H. Roni Imroni, S.Sos., M.M., menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya atas capaian tersebut. Ia menyebut kemenangan ini bukan hanya prestasi milik Purbasora, tetapi juga kebanggaan bersama masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi, profesionalisme, dan komitmen Purbasora dalam menghadirkan siaran yang edukatif, inspiratif, dan menghibur bagi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Roni, penghargaan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap dunia penyiaran radio, terutama di tengah situasi media yang berubah cepat dan kompetitif. Ia menyebutkan bahwa loyalitas masyarakat terhadap Radio Purbasora adalah bukti bahwa radio tetap memiliki ruang relevansi yang kuat.
“Anugerah ini bukan sekadar penghargaan, tetapi cerminan kerja keras, semangat tim, dan cinta terhadap dunia radio. Terima kasih kepada segenap kru Radio Purbasora, yang telah mengharumkan nama Kabupaten Tasikmalaya. Tentu, juga untuk pendengar setia yang selalu menjadi alasan Purbasora untuk terus bersuara dan berkarya,” tuturnya.
Kebanggaan yang Lahir dari Konsistensi dan Budaya
Kemenangan Radio Purbasora sebelumnya juga menjadi perhatian dalam penyelenggaraan Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2025 di Gedong Budaya Soreang. Dalam ajang yang melibatkan 476 lembaga penyiaran dan 33 nominasi di 16 kategori tersebut, Purbasora menonjol berkat kemampuannya merawat nilai budaya Sunda dalam format siaran yang tetap menyenangkan untuk disimak.
Di tengah tantangan digitalisasi media dan ketimpangan regulasi yang sempat disoroti Ketua KPID Jabar, Adiyana Slamet, Purbasora justru tampil sebagai contoh bahwa radio daerah tidak harus tersingkir. Justru dari daerah, inovasi bisa tumbuh dengan akar yang kuat.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, yang menekankan bahwa penyiaran tetap memiliki jangkauan informasi paling luas dan dipercaya publik, sehingga perlu didukung oleh seluruh elemen daerah termasuk BUMN dan BUMD.
Persembahan untuk Pendengar
Roni menegaskan bahwa capaian ini dipersembahkan sepenuhnya untuk masyarakat yang selama ini menjadi pendengar setia.
“Keberhasilan meraih Anugerah Penyiaran ini menjadi kebahagiaan untuk seluruh pendengar dan masyarkat Kabupaten Tasikmalaya. Ini juga bukti, Radio Purbasora tetap menjadi media yang hidup, relevan, dan berdaya,” katanya.
Menurutnya, setiap kata yang mengudara bukan hanya konten, tetapi pengabdian, lebih tepatnya pengabdian dalam melestarikan budaya.
Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa budaya yang dipelihara dapat tumbuh tanpa harus dikurung masa lalu, dan radio masih punya daya untuk menyentuh ruang paling personal dalam kehidupan masyarakat: ruang dengar dan ruang rasa. (GPS)



