Berita Tasikmalaya

Innalillahi, Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya Wafat

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kota Tasikmalaya kehilangan sosok penting. Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, H. Iip Syamsul Arief MN, meninggal dunia pada Jumat (3/10/2025) pukul 15.05 WIB di RS TMC akibat serangan jantung.

Kader Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menjelaskan bahwa H. Iip sempat menjalani perawatan sejak Kamis (2/10/2025). Kondisinya terlihat membaik pada awalnya, tetapi kemudian kembali drop hingga beliau berpulang. Dengan kabar itu, suasana duka langsung menyelimuti warga Muhammadiyah.

Pelayat Padati Rumah Duka

Sejak sore hari, rumah duka di Tasikmalaya terus dipadati pelayat. Tokoh agama, pejabat daerah, akademisi, serta warga biasa berdatangan. Kehadiran mereka menunjukkan betapa besar rasa kehilangan atas wafatnya Ketua Muhammadiyah Kota Tasikmalaya tersebut.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, juga hadir. Ia menegaskan rasa kehilangan yang tidak kecil bagi masyarakat.

“Atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya, saya menyampaikan belasungkawa. Almarhum sosok baik, InsyaAllah husnul khatimah. Kita semua kehilangan tokoh besar,” ungkap Viman.

Sosok Panutan dalam Pendidikan dan Sosial

Menurut Viman, H. Iip tidak hanya memimpin Muhammadiyah. Lebih dari itu, beliau juga berperan besar dalam pendidikan dan gerakan sosial. Oleh karena itu, banyak orang menilai bahwa H. Iip layak disebut tokoh panutan.

“Almarhum sering memberi masukan untuk pembangunan kota. Ia selalu menghadirkan gagasan positif dan solusi bagi masyarakat,” ujar Viman. Dengan semangat itu, H. Iip dikenal sebagai pemimpin yang merangkul banyak kalangan.

Selain itu, selama memimpin Muhammadiyah , ia mengarahkan organisasi agar aktif berdakwah, menggerakkan pendidikan, dan melayani masyarakat luas. Karena itu, masyarakat merasakan langsung manfaat kepemimpinannya.

Ucapan Duka Mengalir dari Berbagai Kalangan

Kabar wafatnya Ketua Muhammadiyah Kota Tasikmalaya cepat menyebar melalui media sosial. Tokoh agama, pesantren, lembaga pendidikan, hingga partai politik langsung menyampaikan doa dan belasungkawa. Ucapan duka itu membuktikan bahwa kiprah almarhum menjangkau lintas kelompok.

Selain itu, banyak warga mengenang almarhum sebagai sosok sederhana, tegas, sekaligus hangat. Dengan karakter itu, ia berhasil membangun kepercayaan publik dan menguatkan peran Muhammadiyah di Kota Tasikmalaya.

Muhammadiyah Hadapi Masa Transisi

Kepergian H. Iip memang menyisakan duka. Namun, Muhammadiyah di Kota Tasikmalaya harus segera melangkah. Para kader kini menanggung amanah untuk melanjutkan perjuangan yang telah ia rintis.

Dengan semangat dakwah yang kuat, organisasi ini diyakini mampu bertahan dan terus berkembang. Oleh karena itu, kehilangan H. Iip tidak boleh menghentikan langkah, melainkan menjadi momentum untuk memperkokoh tekad.

Akhirnya, semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhum, mengampuni dosa-dosanya, dan menempatkannya di surga terbaik. Bagi keluarga besar Muhammadiyah di Kota Tasikmalaya, wafatnya H. Iip Syamsul Arief menjadi pengingat penting bahwa estafet perjuangan harus terus berjalan tanpa henti.

Related Articles

Back to top button