Berita Kota Banjar

Upaya KPM Brigez Banjar Ubah Citra Negatif Anak Motor

lintaspriangan.com, BERITA BANJAR.   Dalam upaya mengubah citra negatif yang kerap melekat pada kelompok anak motor, KPM Brigez Kota Banjar mengadakan kegiatan diskusi bertema Meningkatkan Kapasitas dan Manajemen Organisasi yang Baik. Acara ini berlangsung padla hari Minggu (15/12/2024) di aula salah satu destinasi wisata di Kota Banjar, Jawa Barat dan dihadiri oleh 50 anggota dan jajaran pengurus KPM Brigez.

Erwin Saleh Swandana, Ketua KPM Brigez, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membimbing para anggota, terutama yang masih berstatus pelajar, agar lebih memahami cara berorganisasi dengan baik.

Erwin  menyadari bahwa banyak anggota muda membutuhkan arahan yang lebih intensif agar mampu berkembang dalam hal manajemen dan tanggung jawab.

“Rata-rata anggota kami masih pelajar. Jadi, mereka butuh bimbingan agar memahami bagaimana berorganisasi dengan benar,” ujar Erwin saat ditemui di sela-sela acara.

KPM sendiri merupakan singkatan dari Konfederasi Pelajar dan Mahasiswa, sebuah wadah bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas mereka ke arah yang positif. Organisasi ini berawal di Bandung dan kini sudah merambah ke berbagai kota dan kabupaten, termasuk Banjar.

Erwin juga mengungkapkan bahwa kelompok ini kerap menghadapi stigma negatif dari masyarakat. Tidak jarang, beberapa anggota terlibat dalam permasalahan yang merugikan mereka sendiri maupun lingkungan sekitar. Hal ini menjadi tantangan besar yang mendorongnya untuk mengarahkan para anggota ke aktivitas yang lebih produktif dan bermanfaat.

“Saya merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa keberadaan kami diterima masyarakat. Karena itu, kami sering mengadakan kegiatan seperti Jumat Berkah, di mana anggota belajar menanamkan jiwa sosial dan kepedulian terhadap sesama,” katanya.

Lebih lanjut, Erwin menyebut bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini juga menjadi cara untuk mempererat hubungan antar anggota. Ia percaya bahwa melalui kebersamaan dan pembinaan yang intensif, mereka dapat mengubah pandangan masyarakat tentang anak motor yang selama ini sering dianggap negatif.

Salah satu anggota KPM Brigez, Andi, mengaku bahwa kegiatan ini memberinya banyak manfaat. Ia mengatakan bahwa melalui diskusi ini, ia mulai memahami pentingnya menjaga nama baik organisasi dan fokus pada hal-hal yang positif.

“Kegiatan ini membuka wawasan saya. Saya jadi sadar bahwa kita harus bisa membawa perubahan baik untuk diri sendiri dan organisasi,” ujar Andi.

Selain itu, Erwin berharap kegiatan diskusi ini dapat menjadi agenda rutin. Menurutnya, pembinaan yang berkelanjutan sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran para anggota, terutama dalam menghindari tindakan yang dapat merugikan, seperti tawuran atau penyalahgunaan narkoba.

“Kami ingin setiap anggota menjauhi barang-barang terlarang seperti narkotika dan obat-obatan. Itu poin yang selalu saya tekankan,” imbuhnya.

Citra negatif yang melekat pada kelompok anak motor menjadi alasan utama KPM Brigez mengadakan kegiatan ini. Erwin menyadari bahwa perubahan persepsi masyarakat tidak akan terjadi begitu saja tanpa upaya konkret dari pihak mereka.

Dengan melibatkan anggotanya dalam berbagai aktivitas positif, ia ingin membuktikan bahwa kelompok ini bukanlah sekadar geng motor, melainkan komunitas yang peduli terhadap pengembangan diri dan lingkungan.

BACA JUGA: Hari Juang TNI AD ke-79, Dandim Ciamis: Tentara Bagian Tak Terpisahkan Dari Rakyat

“Kegiatan seperti ini penting untuk membuktikan bahwa kami bisa membawa manfaat, bukan hanya untuk anggota, tapi juga masyarakat,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan tradisi makan bersama berupa nasi liwet, yang menurut Erwin menjadi simbol kebersamaan dan persatuan di antara anggota.

Erwin berharap, melalui pendekatan seperti ini, generasi muda yang tergabung di KPM Brigez dapat menjadi panutan di lingkungannya masing-masing. (Johan/lintaspriangan.com )


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button