lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. Program Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, resmi ditutup pada hari Selasa (17/9/2024).
Penutupan program tersebut dilakukan oleh Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf. Afiid Cahyono, yang menyampaikan apresiasinya atas kesuksesan program ini.
Dalam acara tersebut, turut hadir Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi, Kepala Pengadilan Negeri Ciamis, Camat Lumbung, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan TNI dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program BSMSS.
Program BSMSS yang telah berjalan di Desa Lumbungsari mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat. Program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga non-fisik yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Salah satu pencapaian fisik yang signifikan dari program ini adalah pembangunan jalan rabat beton sepanjang 270 meter. Jalan ini menghubungkan berbagai titik penting di desa, sehingga memudahkan mobilitas warga dan meningkatkan aksesibilitas desa secara keseluruhan.
Letkol Inf. Afiid Cahyono, Dandim 0613 Ciamis, menyatakan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kerjasama solid antara TNI, Polri, pemerintah pusat, provinsi, daerah, dan masyarakat setempat. “Pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang baik antara berbagai elemen. Ini contoh nyata bagaimana sinergi antar instansi dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan nasional,” ujarnya.
Selain pembangunan infrastruktur, aspek non-fisik dari program BSMSS juga sangat dirasakan oleh masyarakat. Program ini mencakup berbagai penyuluhan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat di berbagai bidang, seperti pertanian, kesehatan, dan ekonomi. Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi, menekankan pentingnya keberlanjutan hasil dari program ini dalam pidatonya.
“Keberhasilan program BSMSS ini adalah hasil dari kerjasama yang solid antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan mempertahankan semangat gotong royong yang telah tumbuh selama program ini berlangsung,” ungkap Andang. Ia juga mengimbau warga untuk terus melanjutkan pembangunan desa secara mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pemberdayaan diri serta lingkungan.
Andang Firman Triyadi juga menekankan bahwa program BSMSS hanyalah pemicu bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung kesejahteraan desa. Menurutnya, pembangunan desa yang berkelanjutan memerlukan peran aktif dari masyarakat. “BSMSS ini hanyalah langkah awal. Keberlanjutannya ada di tangan masyarakat untuk melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah dicapai,” tegasnya.
Program BSMSS di Desa Lumbungsari berhasil membangun kesadaran kolektif di kalangan masyarakat mengenai pentingnya kerja sama dan tanggung jawab bersama dalam membangun desa. Melalui program ini, diharapkan tercipta kehidupan sosial yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di desa tersebut.
BACA JUGA: Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis Ajukan Permohonan Audiensi dengan DPRD
Penutupan program ini bukanlah akhir dari perjalanan pembangunan di Desa Lumbungsari. Sebaliknya, ini menandai awal dari babak baru, di mana masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan hasil dari program BSMSS untuk melanjutkan pembangunan desa secara mandiri. Letkol Inf. Afiid Cahyono menambahkan bahwa masyarakat perlu menjaga dan merawat infrastruktur yang telah dibangun agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.
Dengan selesainya program BSMSS, Desa Lumbungsari kini memiliki infrastruktur yang lebih baik dan masyarakat yang lebih terlatih dalam berbagai aspek kehidupan. Harapan ke depan, program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.