Rakor Kecamatan Karangjaya Bahas Bencana Cikondang Cineam

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Rasa peduli terhadap sesama sudah menjadi salah satu karakter yang mengakar di negeri ini. Hal ini pula yang tercermin dalam Rakor Kecamatan Karangjaya yang digelar siang tadi, Rabu (05/03/2025). Bencana pergerakan tanah di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, menjadi topik utama yang dibahas dalam Rakor Kecamatan Karangjaya.

“Masyarakat Karangjaya memiliki karakter peduli sosial yang kuat. Bahkan untuk bantuan ke Palestina saja, dari Karangjaya bisa menunjukkan kepeduliannya. Apalagi sekarang ini, ada bencana yang sedang menimpa saudara kita di Cikondang, Kecamatan Cineam. Karangjaya tidak akan tinggal diam,” tegas Atang Sumardi, S.Kep., M.M., Camat Karangjaya.

Rakor yang dimulai sekitar pukul 10.00 tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan Kecamatan Karangjaya, semua kepala desa yang ada di wilayah Kecamatan Karangjaya, serta para pimpinan lembaga di tingkat kecamatan dan perwakilan tokoh masyarakat. Semua peserta rakor antusias menyambut arahan dari Camat Karangjaya, untuk memberikan bantuan kepada korban bencana pergerakan tanah di Desa Cikondang, Kecamatan Cineam.

Dalam rakor tersebut terungkap, sebenarnya sudah ada beberapa elemen masyarakat Kecamatan Karangjaya yang secara mandiri berinisiatif membantu Cikondang. Namun karena bencana di Cikondang sampai hari ini masih terus berlangsung, Kecamatan Karangjaya merasa harus memberikan perhatian lebih intens.

“Secara mandiri ada beberapa bantuan dari masyarakat Kecamatan Karangjaya yang sudah disalurkan ke Cikondang. Misalnya dari pemerintah dan masyarakat Desa Karanglayung, sudah pernah mengirim bantuan sekitar Rp. 10 juta beserta beras sekitar 10 kuintal. Ada juga dari yang lainnya, secara mandiri dan spontan. Namun karena bencana di wilayah tersebut meluas, sebagai wilayah terdekat, Karangjaya merasa perlu untuk memberikan perhatian lebih,” tambah Atang.

Beberapa poin penting yang mengemuka dalam rakor yang dipimpin langsung oleh Camat Karangjaya tersebut antara lain, dalam waktu satu minggu ke depan, Kecamatan Karangjaya akan mencoba berupaya untuk menggalang berbagai bentuk bantuan yang dapat disalurkan kepada warga yang terdampak bencana di Cikondang, Kecamatan Cineam.

“Teknis penggalangan bantuan tidak dibatasi. Bisa dengan beragam cara, yang tentu saja tidak boleh melanggar aturan. Ada yang usul agar memaksimalkan sosialisasi permohonan bantuan melalui ibu-ibu majelis ta’lim di wilayah Kecamatan Karangjaya, silahkan. Ada yang sosialisasi di lingkungan sekolah, juga silahkan. Ada yang mau memanfaatkan momentum tarawih, juga boleh. Termasuk usulan dari Pak Sekretaris dan Kasi Kesos Kecamatan Karangjaya, agar semua lingkungan perkantoran yang ada di wilayah kami juga diajak untuk turut berbagi. Yang pasti, rentang waktunya satu minggu,” terang Atang.

Atang juga menambahkan, tentang informasi bencana alam terbaru yang justru terjadi di wilayah Karangjaya. Bencana tersebut berupa longsor di Desa Karanglayung, salah satu desa di Kecamatan Karangjaya.

“Dalam rakor tadi, Kepala Desa Karanglayung melaporkan, di wilayahnya juga terjadi bencana. Jadi kita sepakat, penggalangan bantuan yang akan kita upayakan dalam satu minggu ke depan, akan kita fokuskan ke dua lokasi bencana, yakni ke Cikondang dan Karanglayung.”

Apakah ada target besaran bantuan yang akan digalang? Masih menurut Atang, fokus Karangjaya bukan pada berapa besaran bantuan, tapi lebih pada bagaimana membangkitkan rasa kepedulian terhadap sesama.

“Tidak ada target. Berjalan saja secara alamiah. Tidak boleh ada yang merasa terpaksa. Fokus Karangjaya bukan pada besaran target. Setidaknya kami ingin mengabarkan pada saudara-saudara yang terdampak bencana, jangan berkecil hati, karena mereka tidak sendirian!” pungkas Atang. (Lintas Priangan)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More