lintaspriangan.com, ADVERTORIAL. “Pok ame-ame belalang kupu-kupu, ayo rame-rame kita pilih nomor SATU!” Lagu karya Koes Plus itu dibawakan Nurhayati, Calon Wali Kota Tasikmalaya Nomor Urut Satu, di hadapan ratusan ibu-ibu di Kecamatan Mangkubumi. Dengan sedikit modifikasi pada lirik, lagu yang dirilis tahun 1973 itu berhasil membuat hadirin yang sebelumnya sudah mulai loyo, kembali bersemangat.
“Tadi mah udah lemes. Di luar kan cuaca panas sekali. Mau masuk ke dalam ruangan juga lumayan penuh, sesak, hareudang. Jadi bawaannya nundutan. Jadi cenghar pas Bu Haji Nurhayati ngajak nyanyi pok ame-ame,” terang Yuyun (55), salah seorang warga Mangkubumi yang turut hadir dalam kegiatan kampanye Nurhayati-Muslim siang tadi, Rabu (13/11).
Hal sama juga diungkapkan Susi (48), warga yang juga turut hadir di acara tersebut. Menurutnya, setelah lebih dari setengah jam menunggu kehadiran Nurhayati, ia sempat merasa bete., tapi kembali bersemangat saat diajak bernyanyi Pok Ame-Ame.
“Lebih dari 30 menit saya dan emak-emak lain menunggu. Tadi kan sudah ada dua pembicara sebelumnya. Yang pertama Pak Haji Otong yang mantan Ketua DPRD. Yang kedua siapa tadi ya, saya tidak tahu namanya. Udah ngantuk. Untung pas pertama datang, Bu Haji ngajak nyanyi dulu, jadi seru, seger lagi,” terang Susi.
Ya, lagu berjudul asli Pok Amai-Amai itu dijadikan pembuka oleh Nurhayati, saat dirinya baru tiba di tengah-tengah ratusan emak-emak di Mangkubumi. Berdasarkan data buku tamu, jumlah yang hadir pada kegiatan tersebut lebih dari 130 orang. Dan 90%-nya adalah ibu-ibu. Ice breaking yang dilakukan Nurhayati dengan lagu Pok Ame-Ame tampaknya sukses, membuat ibu-ibu kembali fresh dan siap menyimak paparan yang akan disampaikan.
Hanya sekitar 15 menit Nurhayati menyampaikan paparan di hadapan ratusan emak-emak Kecamatan Mangkubumi. Selain perkenalan diri dan menyampaikan edukasi politik tentang pentingnya menyalurkan suara pada pemilu, Nurhayati juga meminta dukungan khususnya dari ibu-ibu yang hadir. Menurut Nurhayati, di alam demokrasi modern ini, perempuan juga memiliki hak politik yang sama. Dan faktanya, kinerja perempuan kepala daerah di Indonesia, indeks rata-ratanya selalu berada di atas indeks kinerja secara nasional.
“Kahartos atuh. Bu Haji menyampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Enak dengar ibu bicara, nggak capek mikir, gampang dimengerti. Insha Alloh kami akan dukung Ibu Nurhayati. Sekali-kali dong Wali Kota Tasikmalaya teh perempuan atuh,” terang Titin (40), saat ditanya apakah ia faham dengan materi yang tadi telah disampaikan oleh Nurhayati.
Usai menyampaikan paparan, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama di depan rumah Bapak Apif, salah seorang koordinator Relawan Respati (Relawan Strategis Pro Nurhayati). Setelah berpamitan, Nurhayati kemudian meninggalkan lokasi acara. Massa pun perlahan bubar dengan tertib. Beberapa di antaranya, pulang meninggalkan lokasi acara sambil sesekali masih menggumamkan lagu Pok Ame Ame.
“Pok ame-ame belalang kupu-kupu, ayo rame-rame kita pilih nomor SATU!”