Berita Desa

Pemdes Neglasari Genjot Infrastruktur Jalan Desa

lintaspriangan.com, BERITA BANJAR. Pemerintah Desa (Pemdes) Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, terus memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan desa sebagai upaya meningkatkan konektivitas antarwilayah dan mendukung perekonomian masyarakat.

Pada tahun 2024, salah satu fokus utama pembangunan adalah pengerasan jalan DKM 7 di Dusun Warung Buah, yang kini sudah dapat digunakan oleh warga setempat.

Kepala Desa Neglasari, Setiaman, menjelaskan bahwa pembangunan jalan desa ini didanai melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dengan tambahan dukungan dari swadaya masyarakat. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan bukan sekadar membuka akses, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi desa.

“Semoga dengan jalan yang bagus, masyarakat akan lebih giat dan bersemangat dalam menjalankan berbagai aktivitasnya, sekaligus menopang lancarnya roda perekonomian warga,” ujar Setiaman, Selasa (24/12/2024).

Setiaman menambahkan bahwa perbaikan jalan desa tidak hanya mempermudah mobilitas warga, tetapi juga mempermudah distribusi hasil pertanian dan produk lokal ke pasar. Dengan akses yang lebih baik, para petani dan pedagang tidak lagi kesulitan mengangkut hasil panen atau barang dagangan mereka ke pusat kota.

Salah seorang warga Dusun Warung Buah, Ahmad, mengaku bersyukur dengan kondisi jalan yang kini lebih baik. Menurutnya, jalan yang mulus membuat aktivitas sehari-hari lebih lancar.

“Sekarang jalannya sudah bagus, kami tidak lagi kesulitan membawa hasil panen ke pasar. Anak-anak juga bisa pergi ke sekolah tanpa khawatir jalan licin atau berlubang,” ungkap Ahmad.

Pembangunan jalan di Desa Neglasari melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Seksi Kesejahteraan dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa. Proses pengerjaan juga tidak lepas dari semangat gotong royong warga setempat.

Salah satu anggota TPK Desa Neglasari menyampaikan bahwa antusiasme warga sangat tinggi dalam mendukung pembangunan ini.

“Warga sangat antusias membantu pembangunan jalan ini. Ada yang membawa alat, ada yang ikut mengangkut material, bahkan ada yang menyumbangkan makanan dan minuman untuk para pekerja,” ujarnya.

Partisipasi aktif warga ini tidak hanya mempercepat proses pengerjaan, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan di antara mereka. Gotong royong yang ditunjukkan warga menjadi bukti bahwa pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi juga wadah untuk membangun solidaritas sosial di desa.

Dengan adanya jalan yang baik, berbagai sektor di Desa Neglasari diharapkan turut berkembang. Akses menuju sekolah, pasar, dan fasilitas kesehatan menjadi lebih mudah dijangkau. Anak-anak dapat pergi ke sekolah dengan lebih aman, para pedagang bisa membawa barang dagangan lebih cepat, dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan tidak lagi terkendala kondisi jalan yang rusak.

Setiaman menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan desa akan terus menjadi prioritas di tahun-tahun mendatang. Ia berharap pemerintah daerah dan pihak terkait terus mendukung program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk tidak hanya membangun jalan, tetapi juga merawatnya agar fasilitas ini dapat bertahan lama dan dinikmati oleh generasi mendatang,” tegasnya.

Bagi masyarakat Desa Neglasari, pembangunan jalan bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol harapan untuk masa depan yang lebih baik. Infrastruktur yang memadai diharapkan dapat membawa perubahan positif di berbagai lini kehidupan masyarakat desa.

BACA JUGA: Penetapan DPKG Garut 2024-2029 Molor Tanpa Kepastian

Melalui sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak terkait, Desa Neglasari optimis bahwa pembangunan yang partisipatif dan berkelanjutan akan membawa kesejahteraan bagi seluruh warga.

Dengan konektivitas yang lebih baik, roda perekonomian akan berputar lebih lancar, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Desa Neglasari pun diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mewujudkan pembangunan yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama. (Yayat/infopriangan.com)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button