Lewat Program ‘Kekasih Hati’ Lurah Sindangrasa Raih Juara 1 LID 2025

lintaspriangan.com. CIAMIS. Inovasi “Kekasih Hati” (Keluarga Asuh Anak Stunting) yang digagas Lurah Sindangrasa, Derry Insan Akhira Yusman, S.STP, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Inovasi Daerah (LID) 2025 yang digelar oleh Bappeda Kabupaten Ciamis.

Penghargaan diserahkan dalam seremoni resmi di Aula Bappeda Ciamis, Senin (23/06/2025). Lomba yang digelar dalam rangka Hari Jadi ke-383 Kabupaten Ciamis ini terbuka untuk ASN dan masyarakat umum.

“Lomba inovasi ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana menumbuhkan budaya berpikir kreatif dan solutif,” kata Sekretaris Bappeda Ciamis, Drs. Heri Budi Susanto, MM.

Ia mengatakan, proses seleksi dilakukan ketat, mulai dari penyaringan proposal, kunjungan lapangan, hingga penilaian independen. Menurutnya, karya-karya terbaik dari ajang ini juga berpeluang diikutsertakan dalam kompetisi inovasi di tingkat provinsi hingga nasional, seperti Kompetisi Inovasi Jawa Barat dan Sinovic dari pemerintah pusat.

Salah satu yang mencuri perhatian juri adalah program “Kekasih Hati” dari Kelurahan Sindangrasa. Inovasi ini lahir dari keprihatinan Lurah Derry terhadap tingginya angka stunting di wilayahnya.

“Kami tidak ingin hanya mengandalkan pendekatan formal. Maka kami ciptakan pola pendampingan berbasis kekeluargaan,” ujarnya.

Melalui program ini, setiap ASN di Kelurahan Sindangrasa menjadi “keluarga asuh” bagi balita stunting, tidak hanya membantu dari aspek gizi, tetapi juga menjalin ikatan emosional yang kuat dengan anak-anak yang didampingi.

“Permasalahan stunting perlu pendekatan hati. Karena itu kami beri nama ‘Kekasih Hati’. Ini bukan sekadar program, tapi gerakan sosial,” tegasnya.

Derry menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Ciamis, khususnya Bupati Herdiat dan Bappeda, atas dukungan terhadap ide-ide inovatif dari ASN dan masyarakat. Ia berharap inovasi ini bisa terus berlanjut, bahkan direplikasi di wilayah lain.

BACA JUGA: Bupati Herdiat Serahkan Bantuan Uang Untuk Perbaikan Rumah Yati

“Pak Bupati pernah bilang, jangan jadikan keterbatasan sebagai hambatan, tapi jadikan sebagai alasan untuk berinovasi. Itu yang menjadi semangat kami,” ungkap Derry.

Inovasi “Kekasih Hati” kini tengah dipersiapkan untuk mengikuti ajang serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat melalui fasilitasi BP2D Jabar. Derry optimistis program ini bisa menjadi solusi efektif dalam percepatan penanganan stunting di daerah.

“Kalau ASN bisa menjadi bagian dari solusi langsung, dengan empati dan gotong royong, maka upaya penanganan stunting akan jauh lebih bermakna,” ujarnya.

Derry menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen pendukung program, mulai dari warga Kelurahan Sindangrasa, Kader PKK dan Posyandu, para Ketua RT/RW, Hotel Tyara (unsur dunia usaha), hingga STIKes Muhammadiyah Ciamis (unsur akademisi).

“Terima kasih atas semua dukungan. Semoga Kelurahan Sindangrasa ke depan bisa mencapai target zero stunting,” harapnya. (Lintas Priangan/Nank)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More