Berita Ciamis

Mau Jadi Penyedia Makan Gratis di Ciamis? Bayar Rp. 11 Juta!

lintaspriangan.com, BERITA CIAMIS. Program MBG alias Makan Bergizi Gratis merupakan program unggulan Presiden Prabowo. Jauh sebelum program ini dilaksanakan, tak sedikit yang memprediksi bakal ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi. Wajar, karena wilayah pelaksanaan program ini sangat luas, di seluruh Indonesia. Selain itu, program ini bakal menyasar ribuan target yang akan dilayani setiap hari. Sehingga perputaraan uang dalam program tersebut tak bisa dibilang kecil. Tak terkecuali di Kabupaten Ciamis. Beredar informasi, puluhan UMKM yang ingin menjadi mitra penyedia Program MBG, harus merogoh kocek hingga belasan juta rupiah.

“Kalau dalam bahasa Sunda, istilahnya lauk buruk milu mijah,” ujar Diki Sam Ani, peminat masalah sosial dari Forum Diskusi Albadar Institute.

Menurut Diki, sejak jauh-jauh hari, fenomena lauk buruk milu mijah itu sudah muncul ke permukaan. Ada orang yang tidak biasanya menjadi penyedia makanan, tiba-tiba ngaku-ngaku sudah lama punya usaha katering. Ada juga yang ngaku-ngaku bisa menyediakan susu murni setiap hari, padahal dia cuma sekedar calo. Yang lebih parah, ketika para pengusaha UMKM penyedia makanan itu jadi korban pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bukan malah untung, yang ada mereka malah buntung.

“Ya masih mending lah kalau lauk buruk milu mijah. Yang lebih parah dari itu, ada pihak-pihak yang mengaku bisa memuluskan siapapun yang ingin jadi penyedia makanan gratis. Mereka meminta sejumlah uang kepada para pengusaha kecil penyedia makanan. Contoh seperti di Kediri, kan kasihan UMKM-nya,” terang Diki.

Tak hanya di Kediri, fenomena serupa juga terjadi di Nusa Tenggara Barat, Bantul, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Di Kabupaten Ciamis, juga terjadi peristiwa seperti itu. Para pengusaha UMKM di bidang kuliner, kabarnya diminta menyetor uang sebesar Rp. 11 juta rupiah kepada pihak tertentu, dengan maksud agar bisa jadi pihak penyedia makanan gratis di Ciamis.

Adanya indikasi nakal dari pihak-pihak tak bertanggung jawab yang merugikan pengusaha UMKM di Ciamis ini langsung mendapat respon dari aparat. Komandan Kodim 0613 CIamis, Letkol Inf. Afid Cahyono langsung menyampaikan informasi yang tegas. Menurutnya, pungutan uang untuk menjadi mitra penyedia makanan gratis di Ciamis adalah penipuan. Ia juga menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menunjuk dua perusahaan di Ciamis sebagai mitra penyedia Program MBG di Ciamis. (sumber: Berita Satu).

Atas maraknya fenomena tersebut, Diki menyarankan agar pemerintah daerah bekerja sama dengan media, untuk menyampaikan informasi yang lengkap dan lugas. Sehingga bisa mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.

“Kalau sejak dari awal informasi dari pemerintah jelas, transparan, lugas dan tentu saja dapat diakses oleh masyarakat secara luas, insha Alloh bisa mengantisipasi terjadinya hal-hal seperti itu. Para pelaku UMKM itu tidak akan mau keluar uang, kalau sebelumnya mereka sudah mendapatkan informasi yang valid dari pemerintah,” pungkas Diki. (Lintas Priangan/Nanang)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button