Dorong Investasi dan Potensi Wisata, Komisi B DPRD Ciamis Kunjungi Kebun Durian ABN

lintaspriangan.com. CIAMIS. Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis melakukan kunjungan kerja ke Kebun Durian ABN yang terletak di Desa Raksabaya, Kecamatan Cimaragas.
Dalam kunjungan tersebut Komisi B DPRD didampingi perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BP2D) Kabupaten Ciamis dan pemerintah desa setempat.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya pengawasan sekaligus dukungan terhadap pengembangan investasi sektor pertanian dan pariwisata di Kabupaten Ciamis.
Kebun Durian ABN yang kini telah memiliki lahan seluas 180 hektare dengan total 4.800 pohon durian yang telah ditanam, digagas oleh H. Abun. Untuk pengembangan, H Abun menargetkan penanaman hingga 10.000 pohon durian dari berbagai varietas unggulan seperti Bawor, Musang King, Black Thorn (Durian Hitam), dan Super Tembaga.
“Fokus utama saat ini adalah penanaman jenis Bawor, Musang King, dan Durian Hitam,” katanya, Selasa (15/04/2025).
Menariknya, sebagai bentuk kontribusi terhadap masyarakat sekitar, H Abun juga telah membagikan 2 bibit durian kepada setiap kepala keluarga di Desa Raksabaya.
“Alhamdulillah sudah 2.890 pohon varietas Bawor telah ditanam oleh masyarakat. Ini menunjukkan sinergi kuat antara investor dan masyarakat,” jelasnya.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Ciamis, Dr. H Toto Marwoto mengatakan, pemerintah harus memberikan kemudahan layanan perizinan dan dukungan teknis lainnya kepada para investor seperti H. Abun yang telah berkontribusi besar dalam membuka peluang ekonomi dan potensi wisata baru di daerah.
“Dinas terkait juga harus membantu mempermudah segala jenis urusan, sehingga potensi ini dapat berkembang, baik dalam sektor pertanian maupun industri pariwisatanya,” katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Ahmad Yani, menegaskan komitmen Dinas Pariwisata dalam mendampingi pengelola kebun durian tersebut.
“Kami akan mendampingi pengelola terutama dalam hal perizinan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris BP2D Kabupaten Ciamis, Pujitio Sentoso menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan SDM sebagai instruktur dan pendamping baik bagi desa wisata maupun objek wisata swasta. Ia juga menekankan pentingnya dua aspek utama dalam pengembangan wisata, yakni pengelolaan dan promosi.
“Kami siap memberikan pendampingan, baik kepada pengelola Durian ABN maupun Pemerintah Desa, termasuk melalui BUMDes atau pengelola desa wisata,” tegasnya.
Dengan sinergi yang solid antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Kebun Durian ABN tak hanya menjadi pusat agrowisata unggulan, tetapi juga simbol tumbuhnya investasi hijau yang memberdayakan desa dan membuka peluang baru bagi pariwisata di Kabupaten Ciamis kedepan. (Nank Irawan/lintaspriangan.com)