Viman-Diki Ikuti Sertijab, PMII Teriakkan 10 Tuntutan

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Aksi Demonstrasi Mahasiswa Warnai Serah Terima Jabatan Wali Kota Tasikmalaya. Prosesi serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota Tasikmalaya yang berlangsung hari ini di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya diwarnai oleh aksi demonstrasi puluhan mahasiswa. Mereka menuntut perhatian serius dari pemerintah kota terhadap berbagai permasalahan sosial yang tengah dihadapi masyarakat.
PMII Tasikmalaya Teriakkan 10 Tuntutan
Sejak pagi, massa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tasikmalaya berkumpul di depan gedung DPRD. Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan terkait penanganan masalah sampah, parkir liar, tambang ilegal, serta isu-isu sosial lainnya yang dianggap belum mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah kota.
Koordinator lapangan aksi, Agus Salim, menekankan bahwa aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, tetapi juga upaya membuka ruang dialog antara mahasiswa dan pemerintah kota. “Kami ingin berdialog langsung dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk membahas berbagai persoalan yang ada di Kota Tasikmalaya,” ujar Agus.
Dalam orasinya, PMII menyampaikan sepuluh poin tuntutan yang menjadi perhatian utama mahasiswa, di antaranya:
- Penanganan Sampah: Mahasiswa menyoroti penumpukan sampah yang masih menjadi masalah kronis di berbagai sudut kota. Mereka mendesak pemerintah untuk segera mencari solusi efektif dalam pengelolaan sampah.
- Parkir Liar: Maraknya parkir liar di area publik dianggap mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Mahasiswa meminta penertiban dan pengaturan parkir yang lebih baik.
- Tambang Ilegal: Aktivitas penambangan tanpa izin yang merusak lingkungan menjadi perhatian serius. Mereka menuntut tindakan tegas dari pemerintah untuk menghentikan praktik tersebut.
- Transparansi Anggaran: Mahasiswa meminta keterbukaan dalam pengelolaan anggaran daerah agar dapat diawasi oleh publik.
- Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Mereka mendesak program-program yang nyata untuk meningkatkan taraf hidup warga, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan.
- Pengentasan Kemiskinan: Mahasiswa menekankan perlunya langkah konkret dalam mengurangi angka kemiskinan di kota tersebut.
- Pemberantasan Korupsi: Mereka menuntut komitmen pemerintah dalam memberantas praktik korupsi di lingkungan birokrasi.
- Perbaikan Infrastruktur: Mahasiswa menginginkan perbaikan fasilitas umum yang rusak dan peningkatan kualitas infrastruktur kota.
- Penyediaan Lapangan Kerja: Mereka berharap pemerintah dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi generasi muda.
- Pemberdayaan UMKM: Mahasiswa mendorong dukungan pemerintah terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
Respons Pemerintah
Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadan, bersama Wakil Wali Kota, Diky Chandra, didampingi Ketua DPRD, Aslim, dan Sekretaris Daerah, Asep Goparlulloh, keluar menemui massa aksi. Mereka duduk bersama di jalan, beralaskan aspal, untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan.
Viman menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian mahasiswa dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. “Kami tidak anti kritik. Justru, saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, sangat kami butuhkan untuk mewujudkan ‘Harapan Baru Kota Tasik Maju’,” ujar Viman.
Dialog Terbuka
Dalam dialog tersebut, mahasiswa juga menyoroti beberapa kepala dinas yang dianggap bermasalah dan berpotensi menghambat kinerja pemerintahan baru. Mereka meminta agar Wali Kota mengevaluasi kinerja para pejabat tersebut untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal.
Adriana menambahkan, “Kami tidak ingin ‘Harapan Baru Kota Tasik Maju’ hanya menjadi slogan tanpa realisasi. Jangan sampai harapan ini berubah menjadi ‘Harapan Palsu Kota Tasik Halu’.”
Aksi demonstrasi yang berlangsung damai ini mencerminkan semangat kritis dan partisipatif mahasiswa dalam mengawal kebijakan pemerintah. Diharapkan, dialog konstruktif antara pemerintah dan elemen masyarakat terus terjalin untuk mewujudkan Kota Tasikmalaya yang lebih baik di masa mendatang. (Lintas Priangan)