Berita Tasikmalaya

Innalillahi, Balita di Tasikmalaya Tewas Terseret Arus Sungai

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Tragedi di Tasikmalaya: Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai. Sebuah peristiwa tragis menimpa seorang balita berinisial MRA, yang masih berusia 4 tahun. MRA ditemukan tewas setelah terseret arus Sungai Cipatujah di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya. Kejadian ini mengundang duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Kronologi Kejadian

Pada Senin, 10 Maret 2025, sekitar pukul 13.30 WIB, hujan deras mengguyur wilayah Tasikmalaya. Di tengah cuaca tersebut, MRA tengah bermain bersama teman-temannya di sekitar rumahnya yang berdekatan dengan aliran Sungai Bojong. Saat itu, ibunya sempat meninggalkan MRA untuk mengambil ponsel di rumah.

Menurut keterangan Nurlaela, salah seorang kontributor Lintas Priangan di Cipatujah, rumah MRA memang berada di dekat aliran sungai. “Ibunya masuk ke rumah sebentar, saat kembali, MRA sudah tidak ada,” terang Nurlaela.

Ketika sang ibu kembali, ia mendapati anaknya sudah tidak berada di tempat bermain. Panik, keluarga dan warga sekitar segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil hingga akhirnya tim SAR diterjunkan.

Upaya Pencarian

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera melakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Cipatujah. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat dan arus sungai yang deras menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.

“Jasa MRS ditemukan tadi sekitar jam 1 siang. Sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian,” tambah Nurlaela.

Jasad MRA ditemukan sekitar 4-5 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang. Setelah dievakuasi, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

Kabar meninggalnya MRA membawa duka yang mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Tangis kesedihan pecah saat jenazah MRA tiba di rumah duka. Tetangga dan kerabat berdatangan untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga yang ditinggalkan.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, terutama saat bermain di dekat area berbahaya seperti sungai, apalagi saat kondisi cuaca tidak menentu.

Tragedi yang menimpa MRA menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan sekitar harus selalu diutamakan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali, dan kita semua dapat lebih peduli serta waspada demi keselamatan bersama. (Lintas Priangan)

Related Articles

Back to top button