Babak Belur, ASN di Bandung Dihajar Istrinya

lintaspriangan.com, KLIP JABAR. Berita ini terbilang unik. Bagaimana tidak. Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang biasanya dilakukan oleh laki-laki, dalam kasus ini justru sebaliknya. Dilaporkan, seorang ASN di Bandung dihajar istrinya sendiri hingga babak belur. Wajahnya lebam dan matanya bengkak.
Berita tentang ASN di Bandung dihajar istrinya ini berawal dari unggahan sebuah akun di media sosial. Diduga, pemilik akun tersebut adalah salah seorang keluarga korban yang tidak menerima atas perlakuan KDRT yang dialami saudaranya. Pada caption unggahan disebutkan, peristiwa tersebut terjadi di kediaman Si ASN, di wilayah Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Di caption itu pula diketahui, bahwa korban yang memiliki inisial C ini adalah seorang ASN yang bekerja di Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat.
Sebagaimana dilansir di beberapa media online nasional, pihak aparat kepolisian setempat juga membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kabarnya, keluarga korban sudah membuat pelaporan di Mapolsek Ciparay.
“Ya, sudah bikin laporan pada Rabu (15/02/2025),” terang Kapolsek Ciparay, Iptu Ilmansyah.
Meski membenarkan, Iptu Ilmansyah memberikan keterangan tambahan. Menurutnya, laporan yang masuk ke pihak kepolisian dibuat berdasarkan dorongan dari pihak keluarga korban. Sementara C sendiri, yang jadi korban KDRT, sebenarnya tidak mau membuat pelaporan.
Karena laporan seperti KDRT membutuhkan dokumen pendukung, pihak kepolisian kemudian menyarankan korban untuk menjalani visum. Dengan adanya dukungan hasil visum, aparat kepolisian akan langsung bergerak dan melayangkan panggilan kepada pelaku. Rencananya, terduga pelaku KDRT akan menjalani pemeriksaan pada hari Sabtu kemarin (18/01/2025).
Namun, rencana pemeriksaan tersebut batal. Di hari Sabtu, C datang lebih pagi ke Mapolsek Ciparay, sekitar jam 08 ia sudah di kantor polisi. C meminta laporannya dicabut. Ia keberatan jika istrinya harus menjalani pemeriksaan.
Berdasarkan telusuran informasi Reporter Lintas Priangan di Bandung, Ahmad Gunadi, diperoleh alasan kenapa C tersebut bisa babak belur dihajar istrinya. Informasi ini diperoleh dari salah seorang rekan C. Menurutnya, kemungkinan besar C memang tidak melakukan perlawanan apapun saat istrinya melakukan tindak kekerasan. Ia membiarkan istrinya marah hingga melukai dirinya secara fisik, semata-mata sebagai bentuk menerima kesalahan yang sudah ia perbuat perbuat sebelumnya. (Lintas Priangan/Ahmad Gunadi)