lintaspriangan.com, KLIP JABAR. Nagreg, Kabupaten Bandung – Hujan deras yang mengguyur wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu malam (18/5/2025), memicu bencana tanah longsor di Kampung Gunung Batu, Desa Nagreg Kendan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21.30 WIB itu menyebabkan kerusakan berat pada kantor desa, rumah warga, dan melukai tiga orang.
Longsor terjadi setelah tebing setinggi puluhan meter runtuh akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Material longsor menimpa satu rumah warga dan kantor Desa Nagreg Kendan yang berada tepat di bawah lereng.
Tiga korban luka berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Cikopo Cicalengka. Mereka adalah Ela Marsela (42), Melati Sukma (14), serta seorang anggota Linmas, Iman Daresta (50). Ketiganya mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.
“Evakuasi dilakukan malam itu juga oleh petugas TNI, Polri, BPBD, serta dibantu warga sekitar. Kami langsung kerahkan tim untuk evakuasi dan pertolongan pertama,” ujar Kapolsek Nagreg, Kompol Sumartono.
Selain menyebabkan korban luka, longsor juga merusak enam rumah warga, enam unit kendaraan, dan sejumlah fasilitas umum. Data dari BPBD Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 17 kepala keluarga atau 68 jiwa terdampak dan harus mengungsi ke lokasi aman, seperti mushola RW 03 dan Mapolsek Nagreg.
Kepala Desa Nagreg Kendan menyebutkan bahwa layanan administrasi desa untuk sementara dipindahkan ke bangunan sewa karena kantor desa rusak parah. “Yang penting pelayanan masyarakat tetap berjalan,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Bupati Dadang Supriatna langsung turun ke lokasi dan menegaskan pentingnya percepatan penanganan. “Kami akan segera menetapkan status tanggap darurat agar bantuan dan penanganan bisa lebih cepat,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Provinsi Jawa Barat telah menurunkan logistik darurat seperti matras, sembako, serta peralatan kebersihan untuk membantu warga terdampak. Tim teknis juga melakukan asesmen lanjutan guna mengantisipasi potensi longsor susulan.
Menurut keterangan awal dari tim teknis, struktur tanah yang labil serta minimnya vegetasi pelindung memperparah kondisi. Ke depan, pemerintah daerah berencana memperkuat lereng dengan penanaman kembali vegetasi dan membangun sistem drainase yang memadai.
Hingga Senin sore (19/5/2025), proses evakuasi dan pembersihan masih berlangsung. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama di wilayah perbukitan yang terpantau rawan.
Tagar:
#LongsorNagreg #BandungDarurat #BencanaAlam #BPBDJabar #DesaNagregKendan #GoogleDiscoverNews