Sepeda Motor Matic Hantam Dump Truk di Padaherang Satu Orang Tewas Ditempat

lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. Kecelakaan lalu lintas kembali menelan korban jiwa di Kabupaten Pangandaran, tepatnya di Dusun Nagrak, RT 03/04, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang.

Kejadian na’as ini terjadi pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB, ketika sebuah sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan nomor polisi Z 2660 UL terlibat dalam kecelakaan dengan sebuah dump truk pengangkut batu.

Truk tersebut sedang berhenti di tepi jalan karena sopirnya, yang berasal dari luar daerah, sedang beristirahat dan makan.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian, sepeda motor tersebut melaju dengan kecepatan sedang dari arah Pangandaran menuju Padaherang. Rabu, (16/10/2024).

Saat melewati jalan yang cukup padat kendaraan, pengendara sepeda motor tampaknya tidak menyadari keberadaan truk yang berhenti di bahu jalan.

Kondisi jalan yang mungkin tidak ideal dan minimnya tanda-tanda peringatan membuat pengendara sepeda motor terlambat bereaksi, sehingga langsung menabrak bagian belakang truk tersebut.

Tabrakan ini terjadi dengan keras, mengakibatkan kerusakan parah pada bagian depan sepeda motor.

Akibat dari kecelakaan ini, satu orang pengendara sepeda motor, yang diketahui berinisial DM dan berusia 24 tahun, meninggal dunia di tempat.

Menurut laporan sementara, DM merupakan warga Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, mengalami luka serius di bagian kepala yang mengakibatkan kematian seketika.

Rekan DM yang dibonceng di sepeda motor, yang identitasnya belum diungkapkan oleh pihak kepolisian, mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Luka yang di alami teman korban mengalami luka serius namun hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut mengenai perkembangan kesehatannya.

Petugas kepolisian dari Polsek Padaherang segera tiba di lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari warga setempat. Mereka langsung mengamankan lokasi kecelakaan untuk mencegah kemacetan lebih lanjut, serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut juga sudah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Berdasarkan hasil investigasi awal, truk tersebut berada dalam kondisi berhenti di tempat yang seharusnya aman, namun minimnya tanda-tanda peringatan di sekitarnya diduga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada terjadinya kecelakaan ini.

Menurut warga yang sering melintasi jalur tersebut, kondisi jalan di lokasi kejadian memang cukup ramai dengan lalu lintas truk pengangkut material seperti batu dan pasir.

Selain itu, beberapa warga menyebutkan bahwa bahu jalan sering digunakan sebagai tempat parkir sementara bagi truk yang sedang berhenti, terutama sopir yang ingin beristirahat.

Namun, tidak semua kendaraan yang berhenti dilengkapi dengan rambu peringatan atau lampu hazard yang memadai, sehingga membuat pengendara lain, khususnya sepeda motor, tidak menyadari keberadaan kendaraan yang berhenti.

Pihak kepolisian menyarankan agar para pengemudi, terutama sopir kendaraan besar seperti truk, lebih memperhatikan keselamatan saat memutuskan berhenti di pinggir jalan.

Penggunaan rambu peringatan atau tanda bahaya harus menjadi kewajiban untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang.

BACA JUGA: Pj Bupati Ciamis: ASN Dilarang Tunjukkan Dukungan kepada Paslon dalam Foto

Di sisi lain, mereka juga mengimbau para pengendara sepeda motor untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi jalan serta kendaraan di sekitarnya, terutama di jalur yang ramai dengan kendaraan besar.

Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan ini.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More