Silaturahmi KCD XII & SMA Islam Tarbiyatul Ummah Perkuat Mutu Pendidikan

KCD XII dan SMA Islam Tarbiyatul Ummah gelar rapat koordinasi guna tingkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan sekolah.
lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. SMA Islam Tarbiyatul Ummah, Sabtu (4/10/2025) menyelenggarakan rapat silaturahmi sekaligus koordinasi bersama KCD XII Tasikmalaya guna membahas pengelolaan dan penetapan kewajiban serta ketertiban mutu pendidikan sekolah. Pertemuan ini dihadiri jajaran yayasan, kepala sekolah, guru, staf TU, serta narasumber dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XII.
Silaturahmi & Koordinasi demi Mutu Pendidikan
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Aula SMA Islam Tarbiyatul Ummah, dan diprakarsai oleh yayasan, bersama KCD Wilayah XII guna menjalankan fungsi pengawasan serta menyelaraskan kebijakan sekolah dan yayasan. Agenda utama adalah membahas peningkatan kinerja dan kesejahteraan sebagai prasyarat supaya mutu pendidikan di SMA Islam Tarbiyatul Ummah semakin terjamin.
Dalam forum tersebut hadir antara lain:
- Endang Sutisna, S.E., Pengelola Data Seksi Pelayanan Pendidikan dari KCD XII Tasikmalaya
- Dr. H. Krisna Sujaya, M.Pd dari Universitas Galuh Ciamis
- Drs. Otong Koswara, M.Si, Ketua Yayasan SMA Islam Tarbiyatul Ummah Sindangwangi
- Andi Gumilar, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Islam Tarbiyatul Ummah
- Para guru dan staf TU sekolah
Rapat silaturahmi ini merupakan langkah konkret dari pihak sekolah dan KCD untuk mengevaluasi kelemahan yang ada serta merehabilitasi aspek-aspek yang belum maksimal, sehingga pelayanan di sekolah berjalan sesuai visi dan misi yang ditetapkan.

Penjelasan dari Pengelola Data KCD XII
Endang Sutisna, S.E., selaku Pengelola Data pada Seksi Pelayanan Pendidikan KCD XII Tasikmalaya, memberikan paparan penting selama rapat. Ia menyampaikan bahwa KCD XII bertugas melakukan pengawasan terhadap mutu sekolah serta memastikan sekolah menjalankan kewajiban administratif, pelaporan data, serta standar mutu yang telah ditetapkan provinsi.
Menurut Endang, data pendidikan harus dikelola dengan sistematis agar program pembangunan sekolah dapat direncanakan berbasis data objektif. Ia menambahkan bahwa KCD akan melakukan verifikasi rutin terhadap data sekolah agar tidak terjadi kesenjangan antara data nyata di lapangan dengan program yang dirumuskan.
“Dengan data yang akurat, maka kebijakan yang kita ambil bersama yayasan dan sekolah bisa tepat sasaran. Kita harapkan mutu pendidikan dapat meningkat melalui kolaborasi ini,” jelas Endang.
Sambutan Ketua Yayasan: Visi, Amanah, dan Tantangan
Dalam acara yang sama, Ketua Yayasan SMA Islam Tarbiyatul Ummah, Drs. Otong Koswara, M.Si, memberikan sambutan yang menegaskan pentingnya sinergi antara yayasan, sekolah, dan KCD.
Otong menyampaikan bahwa yayasan memiliki tanggung jawab moral dan legal untuk memastikan sekolah tetap berada di jalur peningkatan mutu pendidikan. “Sekolah ini bukan hanya ladang prestasi akademik, tetapi juga amanah dari masyarakat. Maka kami menuntut agar semua pihak bekerja dengan hati, integritas, dan kejelasan kebijakan,” ujar Otong.
Ia juga meminta agar tema koordinasi mutu pendidikan tidak sebatas jargon, melainkan diwujudkan dalam langkah nyata: peningkatan sarana prasarana, pelatihan guru, dan sistem evaluasi internal yang transparan. Menurutnya, yayasan akan mendukung penuh segala kebijakan yang berdampak positif.
Harapan dari Kepala Sekolah untuk Sekolah ke Depan
Kepala Sekolah SMA Islam Tarbiyatul Ummah Sindangwangi, Andi Gumilar, S.Pd, mengungkapkan harapannya setelah rapat koordinasi. Ia berharap agar rapat ini menjadi momentum perubahan nyata dalam pengelolaan sekolah.
Andi menyebut bahwa salah satu tantangan terbesar adalah meningkatkan kesejahteraan guru dan staf agar mereka merasa dihargai, sehingga dedikasi mereka terhadap mutu pendidikan semakin tinggi. Di samping itu, Andi berharap agar kebijakan yang dirumuskan dalam koordinasi ini benar-benar diikuti tindakan konkret oleh semua stakeholder.
“Saya berharap, dari koordinasi ini muncul program-program nyata, baik peningkatan fasilitas, pelatihan guru, maupun sistem evaluasi yang berkelanjutan agar mutu pendidikan di sekolah kita tidak hanya meningkat di angka, tetapi juga dirasakan oleh siswa,” ujar Andi.
Aspek Mutu Pendidikan: Kewajiban, Tantangan, dan Peluang
Mutu pendidikan menjadi kata kunci penting dalam diskusi ini. Sekolah dan KCD XII menyepakati bahwa sekolah harus memiliki standar yang jelas terkait kurikulum, evaluasi, sarana pembelajaran, dan pelayanan akademik.
Di samping itu, pihak sekolah bersama yayasan dan guru sepakat untuk melakukan rehabilitasi terhadap kelemahan: misalnya sistem pelaporan, pembaruan data, peningkatan kompetensi guru, dan fasilitas pendukung. Dengan demikian, mutu pendidikan akan semakin terjamin.
Tantangan yang dihadapi adalah menjaga agar semua kebijakan tidak berhenti di tataran dokumen, melainkan dieksekusi secara konsisten. Untuk itulah, koordinasi intensif dan monitoring berkala menjadi sangat penting.
Transisi Menuju Kinerja dan Kesejahteraan Sekolah
Untuk mencapai tujuan, para pihak menyepakati agar tidak hanya menyusun rencana, tetapi langsung melakukan tindakan. Misalnya: audit fasilitas, pelatihan guru, penyediaan sarana teknologi, serta sistem penghargaan internal terhadap guru berprestasi.
Sekolah akan bekerja bersama KCD dalam tahap evaluasi progres tiap semester, lalu menyesuaikan kebijakan berdasarkan data real. Dengan demikian, mutu pendidikan tidak stagnan, namun terus berkembang secara dinamis.
Penutup
Rapat silaturahmi dan koordinasi antara KCD XII Tasikmalaya dan SMA Islam Tarbiyatul Ummah menegaskan komitmen kolektif dalam memperbaiki mutu pendidikan. Dengan dukungan yayasan, kepala sekolah, guru, staf, dan pengelola data, diharapkan kualitas layanan sekolah semakin profesional, merata, dan berdampak nyata bagi generasi muda.
Kolaborasi KCD XII dan SMA Islam Tarbiyatul Ummah berharap mutu pendidikan meningkat nyata lewat koordinasi dan tindakan nyata. (Lintas Priangan/ADen)