Berita Pangandaran

BPBD Pastikan Informasi Longsor di Emplak Pangandaran Hoaks

lintaspriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Informasi mengenai longsor di Blok Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, ramai diperbincangkan pada Minggu, 8 Desember 2024. Berita tersebut bermula dari sebuah video yang tersebar di berbagai grup WhatsApp sejak pukul 12.00 WIB. Dalam video tersebut, terlihat jalan nasional menuju Pangandaran seolah-olah amblas akibat longsor.

Kabar itu segera menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat dan wisatawan yang berencana berkunjung ke Pangandaran. Namun, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rokhman, dengan cepat memberikan klarifikasi untuk meredam kekhawatiran. Ia menyatakan bahwa video tersebut merupakan informasi palsu atau hoaks.

“Dalam video itu disebutkan longsor terjadi di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Namun, hal itu tidak benar,” jelas Untung.

Untung mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan perjalanan melalui jalur tersebut setelah kembali dari Jawa Tengah menuju Pangandaran. Ia memastikan bahwa jalan nasional di Desa Emplak dalam kondisi aman dan tidak ada tanda-tanda longsor atau jalan yang amblas. “Kondisi jalan normal tanpa gangguan apapun,” tambahnya.

Dalam keterangannya, Untung juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi. Penyebaran berita palsu seperti ini, menurutnya, dapat menimbulkan keresahan yang tidak perlu di tengah masyarakat.

“Sebelum menyebarkan, pastikan sumber informasi tersebut benar dan dapat dipercaya,” kata Untung.

Untung menyarankan agar warga menghubungi pihak berwenang, seperti BPBD atau aparat setempat, untuk memastikan kebenaran suatu kejadian.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk bersikap lebih kritis terhadap informasi yang diterima, terutama yang disebarkan melalui media sosial atau aplikasi perpesanan. Langkah ini penting untuk mencegah kepanikan akibat berita palsu.

Penyebaran informasi palsu mengenai longsor di Pangandaran tidak hanya berdampak pada warga setempat, tetapi juga berpotensi memengaruhi sektor pariwisata. Sebagai salah satu destinasi wisata utama di Jawa Barat, Pangandaran menjadi tujuan favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara, terutama saat musim liburan.

Kabar mengenai bencana alam dapat membuat calon wisatawan ragu untuk berkunjung. Hal ini tentu saja dapat merugikan ekonomi lokal yang bergantung pada sektor pariwisata. Oleh karena itu, Untung mengimbau wisatawan untuk tetap tenang dan melanjutkan aktivitas seperti biasa.

“Tidak ada bencana longsor di Pangandaran. Wilayah Emplak aman, dan masyarakat maupun wisatawan dapat melanjutkan aktivitas seperti biasa,” ujar Untung.

Salah satu warga di Kecamatan Kalipucang, Siti, mengaku sempat panik setelah melihat video tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya khawatir jika jalan menuju Pangandaran benar-benar mengalami longsor.

“Awalnya saya khawatir kalau jalan benar-benar longsor. Tapi setelah mendengar klarifikasi dari BPBD, saya merasa lega,” ungkap Siti.

Menurutnya, penyebaran informasi palsu seperti ini sangat merugikan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar wilayah yang disebutkan dalam video. Ia berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi.

Klarifikasi cepat dari BPBD Pangandaran berhasil menenangkan masyarakat dan wisatawan. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peran pihak berwenang dalam menangkal hoaks yang berpotensi memicu kepanikan.

Untung Saeful Rokhman menegaskan bahwa masyarakat harus selalu waspada terhadap informasi yang belum terbukti kebenarannya. Dengan demikian, penyebaran berita palsu dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat merasa lebih tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

BACA JUGA: Anggota DPRD Pangandaran Peduli Bocah SD Korban Motor

Melalui peristiwa ini, masyarakat diingatkan untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Langkah ini tidak hanya membantu menjaga ketenangan, tetapi juga melindungi sektor-sektor penting, seperti pariwisata, dari dampak negatif hoaks.

BACA JUGA: Pohon Tumbang di Kalipucang Sebabkan Kemacetan Panjang

Dengan sikap bijak dalam menyikapi berita, masyarakat diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan yang kondusif dan aman bagi semua pihak. Wisatawan juga diimbau untuk tetap percaya pada informasi resmi dari pemerintah atau pihak terkait.

“Kami berharap kejadian serupa tidak terulang, sehingga masyarakat dapat merasa aman dan sektor pariwisata tetap berjalan lancar,” tutup Untung. (Iwan Mulyadi/lintaspriangan.com)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button