Berita Tasikmalaya

Kominfo Kabupatan Tasikmalaya Minta Informasi Ini Disebar Seluas-luasnya

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu wilayah yang masuk Zona Waspada curah hujan tinggi pada periode 11 hingga 20 Desember 2025. Peringatan ini diumumkan melalui unggahan resmi akun Instagram @bmkg_jawabarat, yang menjadi salah satu kanal informasi cepat BMKG untuk masyarakat di Jawa Barat.

Informasi tersebut kemudian dikonfirmasi oleh Roni Imroni, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP) Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Roni, pihaknya segera merespons unggahan BMKG karena konten tersebut termasuk kategori informasi publik yang wajib disebarluaskan tanpa penundaan.

“Informasi dari BMKG ini kami terima langsung dari kanal resminya, yaitu akun Instagram @bmkg_jawabarat. Karena ini berkaitan dengan potensi bencana, maka sifatnya bukan informasi biasa, melainkan informasi serta merta yang harus segera disampaikan kepada masyarakat,” ujar Roni saat dihubungi, Kamis pagi.

Roni merujuk pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dalam Pasal 10 ayat (1), disebutkan bahwa “Badan publik wajib mengumumkan serta-merta suatu informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum.”
Ia menegaskan bahwa peringatan cuaca ekstrem merupakan salah satu jenis informasi tersebut.

“Ini termasuk kategori yang oleh UU disebut sebagai informasi serta merta. Artinya, ketika badan publik mengetahui adanya potensi ancaman keselamatan, informasi itu harus disebarluaskan secepat mungkin, tidak boleh disimpan, tidak boleh menunggu keputusan rapat atau arahan lanjutan,” kata Roni.

BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor

Dalam unggahan resminya, BMKG menyebut sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Tasikmalaya, berpotensi mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi panjang. Kondisi atmosfer menunjukkan penguatan suplai uap air dari Samudra Hindia yang bertemu dengan topografi perbukitan di Priangan Timur—kombinasi yang sering menimbulkan gangguan hidrometeorologi.

Kabupaten Tasikmalaya memiliki sejumlah titik rawan, mulai dari kawasan selatan yang rentan longsor hingga wilayah perkotaan dengan drainase yang kerap tidak mampu menampung debit air saat hujan deras berlangsung. BMKG meminta masyarakat mewaspadai risiko banjir, genangan, tanah longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang.

Roni mengatakan informasi ini perlu diketahui publik sedini mungkin agar masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan. Ia menilai penyebarluasan informasi cuaca merupakan salah satu bentuk layanan publik yang paling vital, terutama pada musim hujan.

“Kami di IKP melihat peran pemerintah bukan hanya menunggu laporan bencana, tetapi juga memastikan warga mendapatkan informasi yang benar sebelum bencana terjadi. Itu esensi dari keterbukaan informasi: menyelamatkan warga melalui pengetahuan,” ujarnya.

Sebarkan Informasi Peringatan BMKG

Roni menambahkan, Dishubkominfo akan terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan segera menyebarkan pembaruan jika ada perubahan status. Ia juga mengimbau, agar rekan-rekan ASN khususnya di Kabupaten Tasikmalaya untuk sama-sama menyebarkan informasi serta merta ini seluas-luasnya kepada masyarakat.

“Informasi dari BMKG tidak boleh diremehkan. Kita sudah punya pengalaman panjang setiap musim hujan. Saya mengajak rekan-rekan ASN, para pemilik media, termasuk konten kreator, untuk sama-sama mendistribusikan pesan penting ini kepada masyarakat luas. Semua saluran komunikasi bisa kita manfaatkan,” tuturnya.

Ia juga mendorong warga untuk mengikuti kanal informasi cuaca resmi BMKG serta melaporkan kondisi kedaruratan ke perangkat desa atau BPBD setempat. Dengan periode waspada dimulai 11 Desember, kata Roni, “lebih baik bersiap sebelum hujan datang daripada menyesal sesudahnya.” (AS)

Related Articles

Back to top button