Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana di Banjar

lintaspriangan.com, BERITA DAERAH. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Banjar mengadakan kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana untuk wilayah Kota Banjar tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 14 Oktober 2024, di Aula Kecamatan Pataruman.
Tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pemahaman dan kemampuan kepada peserta dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi di wilayah Kecamatan Pataruman, terutama melalui langkah pencegahan dan mitigasi.
Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dari tiap desa dan kelurahan di Kecamatan Pataruman, sebagai upaya proaktif BPBD dalam menghadapi ancaman bencana yang kerap kali muncul di berbagai wilayah Kota Banjar.
BPBD Kota Banjar juga mengundang narasumber dari BPBD Kabupaten Ciamis, yakni Kasubag Fungsional dan Perencanaan, untuk memberikan wawasan tentang strategi mitigasi dan kesiapsiagaan bencana.
Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjar, Wawan Setiawan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelatihan ini adalah edukasi dan pembelajaran untuk mengantisipasi dan mendeteksi potensi bencana di wilayah desa dan kelurahan di Kecamatan Pataruman.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai edukasi dalam mengantisipasi dan mendeteksi potensi bencana yang ada di tiap desa dan kelurahan di Kecamatan Pataruman, karena pada dasarnya tiap desa memiliki titik rawan bencana,” kata Wawan.
Ia menambahkan bahwa masing-masing desa dan kelurahan memiliki karakteristik kerawanan bencana yang berbeda. Oleh karena itu, pelatihan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada perwakilan desa agar mereka bisa mengidentifikasi risiko bencana di wilayah masing-masing dan mengetahui langkah-langkah apa yang perlu diambil saat bencana terjadi.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap setiap desa dan kelurahan dapat lebih siap menghadapi bencana, serta mengetahui tindakan yang harus diambil jika bencana melanda,” jelasnya.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai topik terkait mitigasi bencana, seperti cara mendeteksi potensi bencana, langkah-langkah evakuasi yang aman, dan penanganan pasca-bencana. Fokus utama pelatihan ini adalah kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa bumi, terutama terkait ancaman gempa megathrust yang menjadi kekhawatiran besar bagi warga Kota Banjar.
Gempa megathrust merupakan jenis gempa besar yang terjadi di zona subduksi, yakni tempat pertemuan lempeng tektonik yang saling bertabrakan. Jika tekanan di area ini terlepas, gempa besar bisa terjadi, dengan potensi menimbulkan kerusakan yang luas dan memicu bencana lain seperti tsunami. Letak Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik menjadikan ancaman gempa megathrust sebagai perhatian utama, khususnya di wilayah dekat zona subduksi seperti Kota Banjar.
Wawan menekankan bahwa masyarakat perlu siap menghadapi ancaman gempa megathrust ini dengan pengetahuan yang memadai, sehingga mereka bisa melindungi diri sendiri dan orang lain ketika bencana terjadi.
“Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan ini, kami berharap masyarakat akan lebih siap menghadapi bencana, termasuk gempa megathrust yang selama ini menjadi kekhawatiran besar di Kota Banjar,” ungkapnya.
Selain pelatihan, Wawan Setiawan juga menyampaikan bahwa BPBD Kota Banjar akan menyelenggarakan simulasi bencana di masa mendatang.
“Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran nyata tentang langkah-langkah yang harus dilakukan ketika bencana terjadi, sehingga masyarakat tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam situasi darurat,” jelas Wawan.
Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana.
Para perwakilan dari desa dan kelurahan menyatakan bahwa mereka akan menyampaikan hasil pelatihan ini kepada warga di wilayah masing-masing, sehingga semakin banyak orang yang mengetahui langkah-langkah tepat dalam menghadapi bencana.
Sinergi antara pemerintah daerah, aparat desa, dan masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan risiko bencana. Langkah ini sejalan dengan kebijakan nasional yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana di tingkat lokal.
BACA JUGA: Ciamis Batik Fest 2024 Menarik Perhatian Warga
“BPBD Kota Banjar berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kerja sama antar pihak, sehingga setiap desa dan kelurahan lebih tangguh dalam menghadapi potensi bencana,” ujarnya.
Wawan berharap kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih siap dan tanggap terhadap bencana di wilayah Kecamatan Pataruman. Dengan mitigasi dan kesiapsiagaan yang baik, dampak negatif bencana dapat diminimalkan, dan masyarakat akan lebih terlindungi dari berbagai ancaman alam yang mungkin terjadi.