SDN 3 Cimindi Raih Tujuh Piala di Ajang Festival Tunas Bahasa Ibu

lintaspriangan.com. PANGANDARAN. Prestasi membanggakan diraih oleh siswa-siswi SDN 3 Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat kecamatan yang digelar Kelompok Kerja Guru (KKG) Bahasa dan Seni di SDN 1 Cigugur, Kamis (31/07/2025).
Sebanyak tujuh piala berhasil dibawa pulang dalam berbagai cabang lomba, yaitu Juara 1 Pupuh Putri, Juara 1 Baca Tulis Aksara Sunda (Putra dan Putri), Juara 2 Ngabodor, Juara 3 Biantara, Juara 3 Ngadongeng dan Juara 3 Menulis Carpon
Kepala SDN 3 Cimindi, Ardi, S.Pd., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian para siswa. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan keseriusan anak-anak dalam mengikuti lomba ini. Meskipun belum semua meraih juara pertama, pencapaian ini menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi luar biasa,” katanya.
Ardi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, mulai dari para guru, komite sekolah, hingga orang tua siswa. “Tanpa dukungan mereka, prestasi ini tidak akan terwujud,” tambahnya.
Menurut Ardi Anom, sapaan akrabnya, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKG Kecamatan Cigugur dalam bidang bahasa dan seni. Ia menilai ajang seperti ini sangat penting karena bahasa dan seni merupakan bagian tak terpisahkan dari kodrat manusia.
“Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dipelajari secara alami oleh anak sejak bayi, menjadi alat utama dalam mengekspresikan perasaan, pikiran, dan kebutuhan. Ini juga merupakan bagian dari warisan budaya yang harus dijaga,” jelasnya.
Sebagai orang Sunda, Ardi menekankan pentingnya mempertahankan bahasa dan budaya lokal, termasuk undak usuk basa Sunda yang menjadi ciri khas dalam komunikasi masyarakat Sunda. Ia juga menyoroti tantangan zaman sekarang, seperti pergeseran minat anak-anak dari permainan tradisional ke dunia digital.
BACA JUGA: Hadiri Pilot Pusaka Sakinah, Dokter Cinta “Strategi Pawang Hati Bucin Wujudkan Keluarga Sakinah
“Kalau tidak dijaga, bahasa, budaya, dan permainan anak-anak kita bisa punah dan terasa asing di kemudian hari,” tegasnya.
Ia menambahkan, kurikulum saat ini—terutama Kurikulum Merdeka dengan pendekatan Deep Learning—mendorong penguatan potensi dan karakter siswa. Sekolah, kata Ardi, berkomitmen untuk memberikan ruang bagi siswa dan guru agar terus berkembang sesuai potensi masing-masing.
“Guru kami didorong untuk terus meningkatkan kompetensinya melalui MGMP, pelatihan, seminar, dan kegiatan lainnya. Dengan guru yang unggul, siswa pun akan terbimbing lebih baik,” katanya.
Selain itu, SDN 3 Cimindi juga aktif menjalin komunikasi dengan orang tua untuk bersama-sama memantau perkembangan siswa. Ia berharap dukungan pemerintah daerah, khususnya dalam hal fasilitas pembelajaran, semakin ditingkatkan.
“Dengan fasilitas yang memadai, proses pembelajaran akan lebih optimal dan dapat meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya. (Lintas Priangan/NID)






