Puluhan Tahun Terjaga, Indahnya Kebersamaan di Salah Satu RW di Kota Tasikmalaya

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, ada satu tempat yang tetap menjaga keindahan kebersamaan antarwarganya. Tempat itu adalah RW 11, Kelurahan Cikalang, Kecamatan Tawang. Di RW ini, kebersamaan bukan sekadar kata, melainkan sebuah tradisi yang telah tumbuh sejak puluhan tahun lalu.

Seperti juga hari ini, Minggu (08/06/2025), suasana di lingkungan ini terasa begitu hangat dan penuh makna, saat warga berkumpul untuk sekadar nyate bareng. Kegiatan yang seakan sederhana ini menjadi simbol dari kekompakan dan rasa saling memiliki yang terus terpelihara.

Acara ini tidak hanya dimotori pengurus RW, tetapi juga keluarga besar Pengurus Pesantren Alqudwah yang berlokasi di lingkungan tersebut, KWT Berkah Citra Lestrasi, dan tentu saja Karang Taruna. Semua saling bahu-membahu, tidak ada sekat antara satu dengan yang lainnya. Warga yang muda hingga yang tua ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan penuh semangat. Ada yang memanggang sate, ada yang menyiapkan hidangan, dan ada pula yang membantu merapikan tempat acara. Semua saling bergandengan tangan, tanpa ada yang merasa lebih penting dari yang lain.

Yani Karmila, seorang ASN yang tumbuh besar di lingkungan RW 11, tidak bisa menahan rasa bangga dan nostalgia saat mengenang kebersamaan yang sudah terjalin sejak kecil. “Saat ayah saya, almarhum Bapak Ismail Koswanda, menjadi ketua RW dulu, kebersamaan seperti ini sudah ada. Tidak hanya pengurus RW yang turun tangan, tapi seluruh warga, termasuk keluarga besar pesantren yang juga tinggal di sini, ikut berperan serta. Kami bukan hanya sekadar tetangga, kami adalah keluarga besar,” ungkap Yani.

Ketua RW 11, H. Odang Saepudin, menambahkan dengan penuh kebahagiaan, “Di RW 11, kita tidak hanya menjadi tetangga, kami sudah seperti saudara. Setiap kegiatan, seperti nyate bareng ini, menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan. Kebersamaan ini melahirkan kebahagiaan.”

Ustadz Fajri Malik Ibrahim, Pimpinan Pesantren Alqudwah yang juga tinggal di lingkungan RW 11, turut mengamini. “Pesantren kami berada di sini, dan kami merasa sangat dihargai oleh warga. Kebersamaan yang terjalin di sini sungguh luar biasa. Setiap momen, baik itu acara besar atau kecil, selalu dilaksanakan dengan penuh rasa kekeluargaan,” ujarnya. “

Begitupun dengan Erlina Faturihman, Ketua KWT Berkah Citra Lestrasi. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kebersamaan yang mereka rasakan. “Saya merasa sangat beruntung bisa berada di tengah-tengah warga yang begitu solid. Setiap kali ada acara, kami selalu dilibatkan, dan itu sangat menyenangkan. Kebersamaan ini menjadi pendorong semangat kami untuk terus berkarya dan berkontribusi,” kata Erlina.

Hal senada juga disampaikan Satrio, Ketua Karang Taruna RW 11. “Sebagai generasi muda, kami merasa sangat dihargai di lingkungan ini. Kami sering kali diajak untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan. Ini adalah bentuk nyata dari kebersamaan yang sudah lama terjalin di sini. Kami bangga bisa menjadi bagian dari komunitas yang penuh semangat dan kekeluargaan ini.”

Kebersamaan yang terjalin di RW 11 ini bukan hanya terlihat pada momen-momen tertentu, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga. Setiap kali ada perayaan besar, seperti HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Maulid Nabi, atau Isra’ Mi’raj, suasana di lingkungan ini selalu penuh semangat dan kehangatan. Warga tidak hanya merayakan bersama, tetapi mereka juga saling membantu satu sama lain. Tidak ada rasa canggung atau jarak, yang ada hanyalah semangat untuk bersama-sama merayakan dan berbagi kebahagiaan.

“Di sini, semua orang tahu bahwa mereka selalu bisa bergantung pada tetangga mereka. Kami menjaga satu sama lain, dan kebersamaan ini sudah menjadi bagian dari identitas kami,” lanjut Yani.

Di tengah perkembangan zaman yang serba cepat dan individualis, kebersamaan di RW 11 adalah sebuah oase. Di lingkungan ini, nilai kekeluargaan tetap terjaga, bahkan di tengah kesibukan dunia modern yang semakin menuntut jarak sosial. Kebersamaan bukan lagi sekadar sebuah momen, melainkan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dengan komitmen dan rasa saling memiliki yang kuat, warga RW 11 membuktikan bahwa keharmonisan sosial bisa tetap hidup, bahkan di tengah kemajuan zaman. Mereka telah menunjukkan bahwa kebersamaan bukan hanya sekadar impian, tetapi sebuah kenyataan yang terus terjaga. Inilah cermin bahwa meski dunia berubah, nilai-nilai kekeluargaan yang tulus akan selalu menjadi perekat yang menyatukan hati. (Lintas Priangan/AA)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More