Jembatan Penghubung Dua Desa di Singaparna Ambruk Akibat Hujan Deras

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Sebuah jembatan penghubung antara dua desa di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk pada Senin, 17 Februari 2025. Peristiwa ini terjadi di RT 04 RW 07 Kampung Gunung Kokol, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Jembatan sepanjang 10 meter ini merupakan akses vital bagi warga setempat.

Menurut informasi yang dihimpun Lintas Priangan, hujan deras yang berlangsung sejak pagi menyebabkan aliran sungai di bawah jembatan meluap. Tekanan air yang kuat mengikis pondasi jembatan, hingga akhirnya struktur tersebut tidak mampu menahan beban dan runtuh sekitar pukul 15.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun akses transportasi antara dua desa tersebut terputus total.

Warga setempat segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Kepala Desa setempat menyatakan bahwa jembatan tersebut sudah lama membutuhkan perbaikan, namun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama. Kepala desa mengaku sudah pernah mengajukan proposal perbaikan Jembatan Gunung Cikokol sejak tahun lalu, namun hingga kini belum ada realisasi.

Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyatakan akan segera melakukan peninjauan ke lokasi. Dinas PUPR Kabupaten Tasikmalaya sudah mengirim tim untuk menilai kerusakan dan merencanakan pembangunan kembali jembatan secepatnya.

Ambruknya Jembatan Gunung Cikokol ini berdampak signifikan terhadap aktivitas sehari-hari warga. Anak-anak sekolah, pekerja, dan pedagang yang biasa menggunakan jembatan tersebut kini harus menempuh jalur alternatif yang lebih jauh. Waktu tempuh ke pasar menjadi lebih jauh, dari yang tadinya dapat ditempuh dalam 10 menit, sekarang karena menggunakan jalur alternatif jadi harus 30 menit.

Peristiwa ini juga mendapat perhatian di media sosial. Sejumlah pengguna Facebook dari komunitas lokal membagikan informasi dan foto terkait kejadian tersebut.

Pemerintah daerah berjanji akan segera membangun jembatan sementara untuk memulihkan akses transportasi. Namun, warga berharap solusi permanen dapat segera direalisasikan. “Kami berharap pemerintah tidak hanya membangun jembatan sementara, tapi juga memperhatikan kualitas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.

Ambruknya jembatan di Kampung Gunung Kokol ini menyoroti pentingnya perawatan infrastruktur secara berkala, terutama di daerah yang rawan bencana alam. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bersama. (Lintas Priangan)

Sumber Foto: Detik

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More