lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Siang tadi, Kamis (13/02/2025), warga Kota Tasikmalaya digegerkan dengan ditemukannya jasad seorang pria yang menggantung di kusen pintu. Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar jam 11.00. Setelah melakukan olah TKP, jasad kemudian dikirim ke RSUD Dr. Soekardjo.
Berdasarkan informasi dari Tim Inafis saat di lokasi kejadian, identitas pria tersebut diketahui berinisial MR (25). Ia bekerja di sebuah perusahaan swasta di Kota Tasikmalaya, yang bergerak di bidang event organizer.
“Status MR sudah menikah, tapi kost di Kota Tasik sendirian. Istrinya di Singaparna,” terang Iptu Dedih Rusmayadi, Kanit Regident Polres Tasikmalaya Kota.
Iptu Dedih menambahkan, kostan tempat MR ngekost adalah kostan khusus laki-laki. Bahkan, pria yang sudah beristripun tidak diperbolehkan membawa pasangannya tinggal bersama di kostan.
Kronologi Kejadian
Peristiwa mengenaskan yang mengakhiri hidup MR ini berawal dari tidak adanya kabar MR selama dua hari. Baik pihak kantor maupun keluarga, kemudian berusaha mencari kabar tentang MR. Kakak MR, Rivan (42), kemudian mencoba mencari adiknya ke tempat kost.
“Hari Rabu malam, sekitar jam 20.30, saya ke kostan dia karena tidak ada kabar. Saya ketuk kamarnya tapi tidak ada respons,” terang Rivan kepada Lintas Priangan.
Malam itu, Rivan tak memiliki kecurigaan lebih jauh. Ia lantas pulang setelah mencoba menemui adiknya di kamar kostnya.
Keesokan harinya, Rivan semakin gelisah, karena adiknya masih saja belum memberikan kabar. Ia kemudian kembali ke kostan MR. Kecurigaan Rivan menguat saat memperhatikan adanya sandal almarhum di depan pintu kamar.
“Biasanya, kalah sandal itu ada, berarti dia ada di kost-an,” terang Rivan.
Ia kemudian berusaha menggedor pintu kostan, namun sama sekali tak ada jawaban. Karena kekhawatiran yang memuncak, akhirnya jendela kamar kost terpaksa dicongkel. Dan, innalillahi… Rivan mendapati jasad adiknya menggantung di kusen pintu kamar mandi kostan.
Kesaksian Warga Sektiar
Warga sekitar tempat kost MR dibuat kaget dengan peristiwa tadi siang. Mereka sama sekali tidak menyangka, MR akan mengakhiri hidupnya dengan cara demikian.
“Almarhum orangnya baik. Ia bersosialsiasi di sini, sering ngobrol-ngobrol dengan warga,” terang salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Almarhum juga tidak pernah bermasalah dengan pemilik kost. Bahkan, menurut keluarga pemilik kost, dalam hal pembayaran biaya kost pun sama sekali tidak pernah terlambat.
“Kadang almarhum bayar kost beberapa hari sebelum waktunya.”
Informasi tambahan diperoleh dari pemilik konter di sekitar kost. Pada hari Rabu (12/03/2025), MR sempat mengisi pulsa di konter tersebut sekitar jam 12.18. Saat itu, MR terlihat biasa saja, tidak ada tanda-tanda sedang menghadapi masalah yang berat. Bahkan, MR sempat kembali lagi ke konter sekitar jam 12.30 untuk memastikan pulsa yang ia pesan sudah masuk,
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian apa motif dari kejadian tersebut. MR adalah pria kelahiran Garut. Karena alasan pekerjaan, sudah beberapa waktu ia ngekost di Jalan Bantar Kota Tasikmalaya. (Lintas Priangan/PA)