lintaspriangan com, BERITA DAERAH. Calon Walikota Tasikmalaya nomor urut 4, Viman Alfarizi Ramadhan, melakukan kunjungan ke Masjid Jami Azzahra di Jl. Cipicung, Kelurahan Tugujaya, pada 2 Oktober 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari safari “Viman Ngiring Ngaos”, sebuah inisiatif untuk mendengarkan dan memahami permasalahan masyarakat secara langsung.

Dalam acara tersebut, Viman diundang oleh pengurus DKM masjid Azzahra untuk mengikuti pengajian rutin bersama ibu-ibu di wilayah tersebut. Kehadirannya disambut hangat oleh warga, yang terlihat antusias menyambut kehadiran calon walikota tersebut.
Acara ini juga dihadiri oleh pengurus DKM, RT, dan RW setempat, yang memberikan kesempatan bagi Viman untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dalam penyampaian materinya, ia mengajak para jemaah untuk berdiskusi tentang berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dasar dan kenakalan remaja.
Viman menjelaskan bahwa “Ngiring Ngaos” bertujuan untuk mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah mental yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Kami harus fokus pada penyelesaian yang holistik. Isu remaja perlu ditangani dari akar masalah, yang sering kali bersumber dari lingkungan rumah tangga,” katanya
Ia mengatakan betapa pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter anak. “Perempuan dan ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Menurutnya, pembentukan mental yang baik harus dimulai sejak usia dini, terutama pada rentang usia 0 hingga 6 tahun. Ia menjelaskan bahwa 80% masalah yang muncul pada remaja, seperti kenakalan dan isu orientasi seksual, sering kali berakar dari pengalaman traumatis di masa kecil.
Viman juga menggarisbawahi pentingnya memenuhi tiga hak dasar anak: hak mendapatkan kasih sayang, hak untuk pendidikan yang layak, dan hak untuk didengarkan.
“Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian memiliki peluang lebih besar untuk berkembang secara sehat,” ujarnya
Dengan memastikan hak-hak ini terpenuhi, Viman berharap anak-anak dapat tumbuh dengan baik, sehingga risiko masalah di kemudian hari dapat diminimalkan.
Antusiasme jemaah terlihat jelas saat mereka aktif mengajukan pertanyaan mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi isu-isu yang ada di komunitas mereka. Viman merespons pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan penuh semangat, menawarkan berbagai solusi yang praktis dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Safari “Viman Ngiring Ngaos” ini diharapkan menjadi lebih dari sekadar dialog, melainkan sebagai langkah awal untuk membangun kolaborasi antara masyarakat dan calon pemimpin.
Dalam pernyataannya, Viman mengungkapkan komitmennya untuk menciptakan program-program yang lebih relevan dan berdampak.
BACA JUGA: Kunjungan Edukatif Siswa SMA BPK Penabur ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar
Kehadirannya di pengajian rutin ini menunjukkan keseriusannya untuk mendengarkan suara rakyat serta berupaya menangani masalah-masalah mendasar yang dihadapi masyarakat Kota Tasikmalaya.
Melalui pendekatan yang inklusif dan berfokus pada keluarga, Viman bertekad untuk berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan dan pengembangan mental remaja di daerah tersebut. (AW/lintaspriangan.com)