lintaspriangan.com, ADVERTORIAL. Pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada Kota Tasikmalaya, Nurhayati-Muslim, lagi-lagi mendapat dukungan suara. Kali ini, dukungan tersebut berasal dari komunitas usaha mikro, mereka adalah para pengrajin sandal di Kota Tasikmalaya.
“Bu Nurhayati sering menyebut usaha mikro. Latar belakangnya juga dari pengusaha mandiri. Jadi kami merasa, pasangan calon yang paling sesuai untuk kami sebagai usaha rumahan adalah Ibu Nurhayati.”
Pernyataan di atas disampaikan langsung oleh Ketua Komunitas Pengrajin Sandal Kota Tasikmalaya, Akik Kodarusman, sore tadi, Jumat (15/11). Akik ditemui wartawan Lintas Priangan di rumah produksinya yang berlokasi di daerah Cigantang, Mangkubumi.
“Beberapa program Nurhayati-Muslim yang pernah saya dengar misalnya bantuan modal untuk 5000 usaha mikro. Terus waktu bersilaturahmi dengan warga, saya juga dengar langsung, Ibu Nurhayati menjelaskan bahwa bantuan modal saja tidak akan cukup, tapi harus dibarengi dengan bantuan pemasaran. Saya sepakat sekali dengan pernyataan tersebut,” tambah Akik.
Akik mengaku, sejak mendapat informasi tentang program-program Nurhayati-Muslim, ia langsung melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan anggota komunitas pengrajin sandal Tasikmalaya. Hingga berita ini di tulis, ada lebih dari 80 pengrajin sandal yang sudah ia ajak dan sepakat untuk mendukung pasangan calon nomor urut satu, Nurhayati-Muslim.
“Sejak dua minggu lalu, saya sudah mulai ajak-ajak, khususnya rekan-rekan satu komunitas. Domisili mereka ada yang di Cigantang, Mancagar, Sambong, Kereteg, bahkan ada juga yang di kecamatan lain seperti Cipedes. Ketika saya jelaskan, alhamdulillah mereka menyambut baik.”
Boleh jadi, salah satu faktor yang membuat Akik begitu mudah mengajak rekan-rekannya, adalah karena para komunitas pengrajin sandal ini belum pernah disentuh oleh pemerintah. Padahal, produk sandal asal Kota Tasikmalaya itu sudah ada sejak lama.
“Belum pernah dapat bantuan dari pemerintah daerah. Karena itu, harapan kami kepada Nurhayati besar sekali. Semoga pasangan ini menang dan menjadi wali kota dan wakil wali kota,” tambah Akik.
Masih menurut Akik, pasar Sandal Tasik selama ini mengandalkan pemasaran konvensional. Daerah-daerah yang dijadikan target pemasaran masih di dalam Pulau Jawa. Komunitas pengrajin yang satu grup dengan Akik, mampu memproduksi 500 kodi sandal per bulan.
“Yang masih lumayan pasar di Bogor dan Tangerang. Tapi secara umum, pasar untuk Sandal Tasik saat ini benar-benar sedang lesu. Semoga Ibu Nurhayati menang, dan bisa bantu kami,” harap Akik.