lintaspriangan.com, BERITA GARUT. Selasa (06/05/2025), sejumlah pejabat pemerintah, akademisi dan para pegiat lingkungan hidup di Kabupaten Garut menggelar diseminasi dan diskusi seputar pemanfaatan sampah plastik untuk aspal jalan. Diskusi tersebut dilaksanakan di ruang Aula Bappeda Kabupaten Garut.
Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan sampah plastik melalui pemanfaatannya sebagai campuran dalam pembuatan aspal jalan. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi tumpukan sampah plastik, tetapi juga meningkatkan kualitas dan ketahanan infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Pada tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Garut bekerja sama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk dan Yayasan Bakti Barito untuk memulai proyek aspal plastik. Pada tahun pertama, sekitar 16,75 kilometer jalan menggunakan campuran aspal plastik, dan pada tahun 2023, angka ini meningkat menjadi 33,68 kilometer, sehingga totalnya mencapai 50,25 kilometer. Proyek ini berhasil mengelola hingga 431,5 ton sampah plastik dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setempat
Evaluasi teknis menunjukkan bahwa penggunaan aspal plastik meningkatkan stabilitas jalan hingga 6,1%. Nilai Marshall Quotient (MQ), yang mengukur kekakuan campuran aspal, mencapai 399 kg/mm pada aspal plastik, lebih tinggi dibandingkan dengan aspal biasa yang hanya mencapai 366,7 kg/mm. Hasil ini menunjukkan bahwa aspal plastik memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap cuaca ekstrem dan beban berat
Dari sisi ekonomi, penggunaan aspal plastik terbukti lebih efisien. Biaya pemeliharaan jalan dapat ditekan hingga 30% dibandingkan dengan aspal konvensional. Meskipun ada biaya tambahan untuk pemanasan plastik dan kebutuhan bahan bakar, hasil akhir menunjukkan penghematan biaya yang signifikan .
Selain manfaat teknis dan ekonomi, proyek ini juga memberikan dampak sosial yang positif. Limbah plastik yang sebelumnya menjadi polutan kini memiliki nilai guna, menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat pengumpul sampah. Inisiatif ini juga mendorong pembentukan bank sampah sebagai bagian dari sistem pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan berkelanjutan .
Keberhasilan proyek ini menjadikan Kabupaten Garut sebagai contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah plastik dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan inisiatif ini dapat diperluas ke wilayah lain di Indonesia, mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan berkelanjutan. (Lintas Priangan)