lintaspriangan.com. CIAMIS. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-383 Kabupaten Ciamis, melalui Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB), Baznas menyalurkan sebanyak 100 unit bantuan rumah disalurkan kepada keluarga penerima manfaat yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Ciamis.
Wakil Kepala (Waka III) Baznas Kabupaten Ciamis, H Didin Saadudin, AF, S.Ag, M.Si mengatakan, program RLHB merupakan agenda tahunan yang konsisten dilaksanakan Baznas untuk membantu masyarakat kurang mampu. Program tersebut didanai dari hasil infak Ramadan 1446 H.
“Alhamdulillah tahun ini Baznas dapat menyalurkan kembali 100 unit rumah dari program RLHB,’ katanya, Rabu (11/06/2025) usai upacara peringatan Hari Jadi ke-383 di Halaman Pendopo Kabupaten Ciamis.
Dijelaskannya, para penerima manfaat berasal dari 27 kecamatan, dengan alokasi kuota yang disesuaikan berdasarkan kemampuan penghimpunan dana di masing-masing wilayah.
Menurutnya, program tersebut menjadi bukti kalau gerakan Infak Ramadan yang digalakkan setiap tahun benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Bantuan rumah layak huni ini adalah bentuk nyata pemanfaatan dana umat untuk mereka yang sangat membutuhkan,” ungkapnya.
Didin juga menyampaikan, infak sebesar Rp.1.000 per orang yang dikumpulkan selama Ramadan mampu memberikan dampak besar. Hanya dengan infak seribu rupiah bisa membantu 100 keluarga miskin memiliki rumah yang layak.
“Ini menunjukkan kekuatan gotong royong dan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat, infak, dan sedekah oleh Baznas,” jelasnya.
BACA JUGA: Bupati Herdiat: Ditengah Keterbatasan, Kabupaten Ciamis Mampu Tunjukkan Performa Luar Biasa
Menurut Didin, program RLHB diperuntukkan bagi keluarga miskin yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni. Proses penentuan penerima dilakukan melalui seleksi ketat.
“Kami bekerja sama dengan unit Baznas di tingkat kecamatan dan perangkat desa. Dengan proses ini, kami memastikan bantuan tepat sasaran, sesuai prinsip keadilan dan keberpihakan kepada kaum dhuafa,” ungkapnya.
Didin berharap program ini tidak hanya meringankan beban hidup masyarakat miskin, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap lembaga zakat sebagai instrumen keuangan sosial Islam yang transparan dan akuntabel.
“Semoga masyarakat semakin yakin, setiap rupiah yang mereka infakkan benar-benar dikelola dengan amanah dan disalurkan kepada yang paling membutuhkan. Kami akan terus menjaga amanah ini,” harapnya. (Lintas Priangan/Nank).