Atap Enam Kelas SD di Sumedang Ambruk!

lintaspriangan.com, KLIP JABAR. Atap SDN Panyingkiran II Sumedang Roboh Akibat Hujan Deras: Enam Ruang Kelas Rusak. Atap bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Panyingkiran II di Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, ambruk pada Minggu malam, 16 Februari 2025. Peristiwa ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak siang hingga malam hari. Akibatnya, enam ruang kelas tidak dapat difungsikan.
Menurut informasi yang dihimpun, hujan dengan intensitas tinggi mulai mengguyur wilayah Sumedang sejak Minggu siang dan berlangsung hingga malam hari. Sekitar pukul 20.00 WIB, atap bangunan yang terbuat dari baja ringan tersebut tiba-tiba ambruk, menimpa enam ruang kelas yang berada di bagian depan sekolah. Beruntung, tidak ada aktivitas belajar-mengajar saat kejadian, sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa seluruh atap dan plafon dari enam ruang kelas tersebut roboh total. Material atap yang terbuat dari baja ringan dan genting berserakan di dalam ruangan, menutupi meja, kursi, dan peralatan belajar lainnya. Dinding kelas tampak mengalami retak-retak akibat tekanan dari material atap yang jatuh. Kerusakan ini menyebabkan enam ruang kelas tersebut tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam insiden ini, kerugian material diperkirakan cukup signifikan. Selain kerusakan pada struktur bangunan, peralatan belajar-mengajar seperti meja, kursi, papan tulis, dan buku-buku pelajaran juga mengalami kerusakan akibat tertimpa material atap. Hingga berita ini ditulis, pihak sekolah belum dapat memastikan total kerugian, namun estimasi awal menyebutkan angka mencapai ratusan juta rupiah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurniawan, menyatakan bahwa tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak Minggu siang hingga malam menjadi penyebab utama ambruknya atap bangunan tersebut. Selain itu, faktor usia bangunan dan kemungkinan penambahan beban pada atap akibat genting yang basah juga diduga turut berkontribusi terhadap kejadian ini. Pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari insiden ini.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang berjanji akan melakukan perbaikan secepatnya agar proses belajar-mengajar dapat kembali berjalan normal. Sekretaris Dinas Pendidikan menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan pada bangunan yang rusak. Sementara itu, pihak sekolah akan mengatur ulang jadwal dan lokasi pembelajaran bagi siswa yang terdampak, termasuk kemungkinan menggunakan ruang kelas lain yang masih layak pakai atau memanfaatkan fasilitas pendidikan terdekat sebagai tempat sementara.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Dinas Pendidikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi bangunan sekolah-sekolah di wilayah tersebut, khususnya yang sudah berusia tua, untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Langkah ini meliputi pengecekan struktur bangunan, perbaikan atap, dan memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi curah hujan tinggi.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki fasilitas pendidikan yang rusak dan memastikan keselamatan siswa selama proses belajar-mengajar. Beberapa orang tua mengaku khawatir dengan kondisi bangunan sekolah lainnya yang mungkin juga rentan terhadap kerusakan akibat cuaca ekstrem. (Lintas Priangan)