Berita Ciamis

Pemkab Ciamis Ikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting 2025

lintaspriangan.com. CIAMIS. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis mengikuti Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting tingkat kabupaten/kota tahun 2025, yang bertemakan “Zero New Stunting untuk Jabar Istimewa, Indonesia Maju”.

Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Nomor 3671/KS.03.01.01/PPM tanggal 4 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting sekaligus mempercepat upaya penanggulangan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, yang juga sebagai Ketua Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) Kabupaten Ciamis, Dr. H Andang Firman Triyadi mengatakan angka stunting di Ciamis berhasil turun signifikan. Berdasarkan survei terakhir tahun 2024, prevalensi stunting menurun dari 25,34% menjadi 20,3%, atau berkurang sekitar 5 poin.

“Ini capaian luar biasa, tetapi kita masih punya pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Salah satunya intervensi untuk ibu hamil anemia, agar tidak memengaruhi pertumbuhan bayi yang dilahirkan,” katanya, Rabu (13/08/2025) di Aula Adipati Kusumadiningrat, Setda Kabupaten Ciamis.

Dijelaskannya, penurunan stunting tidak hanya berkat kerja pemerintah, tetapi juga dukungan masyarakat, dunia pendidikan, Baznas, CSR perusahaan dan program orang tua asuh.

“Kolaborasi ini terbukti mampu membantu perbaikan gizi anak, bahkan dalam waktu singkat,” jelasnya.

Andang menyoroti dua tantangan utama dalam menekan angka stunting, yakni pola asuh dan pola makan. Banyak orang tua ingin anaknya cepat gemuk sehingga memberi asupan karbohidrat berlebih, padahal anak butuh protein yang cukup, terutama protein hewani.

“Sayangnya, konsumsi protein hewani masih terbatas, padahal pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk budidaya ayam atau ikan,” tandasnya.

8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting di Kabupaten Ciamis

Dijelaskan Andang, Pemkab Ciamis terus menguatkan komitmen dalam menekan angka stunting melalui delapan aksi konvergensi. Langkah ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, hal ini untuk memastikan intervensi berjalan efektif dan tepat sasaran.

Menurutnya, ada delapan aksi penurunan stunting di Kabupaten Ciamis yaitu, Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Perbup Penurunan Stunting, Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa/Kelurahan, Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Data Stunting ,Review Kinerja Tahunan.

Tahap pertama adalah analisis situasi, yaitu mengidentifikasi sebaran prevalensi stunting, ketersediaan program, dan praktik manajemen layanan di lapangan. Hasil analisis ini menjadi dasar bagi tahap kedua, yakni rencana kegiatan, yang merumuskan tindak lanjut dan realisasi rekomendasi.

Tahap ketiga, rembuk stunting, mempertemukan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat untuk menyatukan langkah serta pembiayaan program. Tahap keempat adalah penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) Penurunan Stunting yang memberikan kepastian hukum sebagai acuan percepatan.

Selanjutnya, tahap kelima berupa pembinaan pelaku dan pemerintahan desa/kelurahan, di mana kader Posyandu, guru PAUD, dan kader lainnya di tingkat desa mendapat pembinaan untuk mendukung penanganan stunting.

BACA JUGA: Citra Kepala Daerah Dalam Pemberitaan, Bupati Ciamis Terbaik

Tahap keenam adalah sistem manajemen data, yang mengelola data dari tingkat kabupaten hingga desa untuk mendukung intervensi gizi spesifik dan sensitif. Tahap ketujuh, pengukuran dan publikasi data stunting, dilakukan untuk memantau dan mengumumkan angka prevalensi dari desa hingga kabupaten.

Tahap terakhir, review kinerja tahunan, menjadi ajang evaluasi pemerintah daerah terhadap capaian dan kendala dalam pencegahan stunting selama satu tahun terakhir.

Dengan menjalankan delapan aksi ini secara konsisten, Pemkab Ciamis menargetkan penurunan stunting yang signifikan, sejalan dengan visi Zero New Stunting untuk Jabar Istimewa, Indonesia Maju.

“Semoga evaluasi kinerja delapan aksi konvergensi ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi menjadi pemicu komitmen bersama untuk mencapai target Zero New Stunting di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.

Kegiatan dihadiri beberapa OPD diantaranya, Bappeda, BPKD, Dinkes, DPPKBP3A, Disdik, DPMD, Dinsos, DPKP, DPUPRP, DPRKPLH, Disnakan, Diskominfo, Disdukcapil, Kemenag dan Ketua TP-PKK Kabupaten Ciamis. (Lintas Priangan/NID).

Related Articles

Back to top button