Met Ultah Garut! Begini Sejarah Berdirinya Kabupaten Garut

lintaspriangan.com, BERITA GARUT. Pemerintah Kabupaten Garut Rayakan Hari Jadi ke-212 dengan Serangkaian Kegiatan Bermakna. Pemerintah Kabupaten Garut menggelar peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-212 pada hari Minggu, 16 Februari 2025 dengan serangkaian acara yang penuh makna. Peringatan tahun ini dilaksanakan secara sederhana di Gedung Pendopo Garut, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Garut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Selain acara resmi, peringatan HJG ke-212 juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti acara keagamaan, bakti sosial, dan perlombaan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah Car Free Day (CFD) spesial HJG ke-212, yang menjadi momen terakhir bagi Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, sebelum mengakhiri masa jabatannya. Dalam kesempatan tersebut, Barnas Adjidin menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat selama masa kepemimpinannya dan berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga.

Peringatan HJG ke-212 juga diwarnai dengan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Unit Sekretariat Daerah (Setda) Garut mengadakan acara siraman rohani dan pemeriksaan kesehatan gratis bekerja sama dengan Klinik Utama Jantung Hasna Medika. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jasmani dan rohani.

Sejarah Berdirinya Kabupaten Garut

Kabupaten Garut memiliki sejarah panjang yang berawal dari pembubaran Kabupaten Limbangan pada tahun 1811 oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Pembubaran ini disebabkan oleh penurunan produksi kopi di wilayah tersebut serta penolakan bupati setempat untuk menanam tanaman nila (indigo).

Setelah pembubaran tersebut, masyarakat Limbangan menghadapi kesulitan karena harus mengurus berbagai keperluan administrasi ke Cianjur atau Bandung. Melihat kondisi ini, tokoh masyarakat setempat mengajukan permohonan kepada pemerintah kolonial Inggris, yang saat itu dipimpin oleh Letnan Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles, untuk membentuk kembali kabupaten di wilayah tersebut.

Menanggapi permohonan tersebut, pada 16 Februari 1813, Raffles mengeluarkan surat keputusan tentang pembentukan kembali Kabupaten Limbangan. Raden Adipati Aria Adiwijaya diangkat sebagai bupati pertama dan ditugaskan mencari lokasi yang strategis untuk pusat pemerintahan. Setelah melalui berbagai pertimbangan, dipilihlah sebuah area yang memiliki sumber mata air melimpah dan pemandangan alam yang indah. Konon, saat proses pembukaan lahan, ditemukan banyak semak belukar berduri yang oleh masyarakat setempat disebut “Ki Garut”. Nama inilah yang kemudian diabadikan menjadi nama kabupaten, yaitu Garut.

Sejak saat itu, Kabupaten Garut terus berkembang dan mengalami berbagai perubahan, baik dari segi pemerintahan maupun pembangunan infrastruktur. Pada tahun 1872, Garut dikenal sebagai salah satu kabupaten paling maju di Jawa Barat, ditandai dengan berdirinya stasiun kereta api di Kecamatan Cikajang dan pembangunan gedung keresidenan yang kini menjadi Gedung Pendopo Garut.

Kini, di usianya yang ke-212, Kabupaten Garut terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui berbagai program pembangunan dan pelestarian nilai-nilai budaya serta sejarah yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

Melalui tulisan ini, segenap Redaksi Lintas Priangan mengucapak selamat Hari Jadi Kabupaten Garu ke-212. Semoga Kabupaten Garut, tetap menjadi kabupaten yang unggul! (Lintas Priangan)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More