lintaspriangan.com. BERITA CIAMIS. Selama periode Januari sampai April tahun 2025, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis telah menerbitkan sebanyak 1.305 lembar kartu tanda pencari kerja atau yang dikenal dengan Kartu Kuning (AK-1).
Selama periode tersebut, permintaan pembuatan kartu kuning di Disnaker Kabupaten Ciamis mengalami peningkatan yang signifikan, lonjakan tertinggi terjadi pada bulan April 2025, seiring dengan kelulusan siswa tingkat SMA dan SMK.
“Sejak bulan Januari sampai April, sebanyak 1.305 kartu kuning telah diterbitkan. Permohonan terbanyak tercatat pada April, yaitu sebanyak 609 orang. Ini karena banyak lulusan baru yang mulai aktif mencari pekerjaan,” kata Tedy Tresadi, Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Ciamis, Kamis (08/05/2025).
Menurutnya, peningkatan tersebut juga dipicu oleh kemudahan persyaratan yang diterapkan. Para lulusan sudah bisa mengajukan pembuatan AK-1 hanya dengan membawa Surat Keterangan Lulus (SKL), tanpa perlu menunggu ijazah resmi.
Selain kemudahan administratif, Disnaker Ciamis juga memperkuat layanan digital. Kini, masyarakat dapat mengakses layanan pembuatan AK-1 secara daring.
“Prosesnya bisa dilakukan dari mana saja, cukup menggunakan perangkat seluler dan jaringan internet,” jelasnya.
Namun di tengah kemudahan tersebut, Tedy menyayangkan masih rendahnya angka pelaporan status kerja oleh pemegang AK-1 setelah berhasil mendapatkan pekerjaan.
“Banyak pemegang AK-1 setelah mendapatkan pekerjaan tidak membuat laporan, padahal pelaporan kini bisa dilakukan secara online melalui situs resmi Disnaker,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan permohonan dan menghindari penumpukan di kantor, Disnaker bekerja sama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan menjalankan program jemput bola ke sekolah-sekolah. .
Tedy juga mengingatkan pentingnya kesiapan dan perencanaan matang bagi para pencari kerja, untuk mempertimbangkan pilihan kerja lokal maupun luar daerah dengan menyesuaikan pada tujuan karier dan kebutuhan finansial.
“Kesempatan kerja di Ciamis masih terbuka, tetapi jika ingin mencari pengalaman dan penghasilan lebih, bekerja di kota besar juga bisa menjadi pilihan,” pungkasnya. (Lintas Priangan/NANK)