Buka Konkerkab III, Budi Waluya: PGRI Punya Tanggungjawab Memajukan Kualitas Pendidikan

lintaspriangan.com. BERITA CIAMIS. Sebagai organisasi profesi bagi guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memiliki tanggung jawab besar dalam memajukan kualitas pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan guru.

Hal itu dikatakan PJ Bupati Ciamis, Budi Waluya ketika membuka acara Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) III PGRI Kabupaten Ciamis masa bakti XXII tahun 2021-2025. Kegiatan dihadiri perwakilan PGRI kecamatan se-Kabupaten Ciamis di Aula Wisma Guru Ciamis, Minggu(12/01/2024).

Menurutnya, dunia pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun masa depan bangsa. Guru adalah sosok utama dibalik terbentuknya Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

“Konkerkab ini bukan sekadar agenda formal, melainkan momen penting untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Ciamis,” katanya.

Dijelaskan Budi, peran PGRI sangat strategis, sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekaligus sebagai wadah perjuangan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan.

“Kami terus mendukung langkah PGRI melalui berbagai program yang sejalan dengan visi pendidikan Kabupaten Ciamis dalam mendukung peningkatan kualitas SDM dan kualitas pendidikan di Kabupaten Ciamis,” jelasnya.

Budi juga menjelaskan, peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kompetensi guru. Untuk itu pihaknya sangat mendukung program yang dilaksanakan, seperti pelatihan, workshop, dan kegiatan peningkatan kompetensi yang diselenggarakan PGRI.

“Guru harus adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan era digital dan implementasi kurikulum merdeka,” ujarnya.

Dikatakan Budi, ditengah arus globalisasi yang pesat, pendidikan karakter harus menjadi perhatian utama. selain menjadi pelopor dalam mencetak generasi yang cerdas, guru juga harus menjadi teladan dalam membangun karakter generasi muda yang berakhlak mulia, berintegritas, dan memiliki rasa kebangsaan yang kuat.

“Era digital menuntut inovasi dalam proses pembelajaran. Saya harap seluruh anggota PGRI Kabupaten Ciamis dapat beradaptasi dengan teknologi, sehingga proses pembelajaran tidak hanya menarik tetapi juga relevan dengan kebutuhan siswa saat ini,” ungkapnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis terus berupaya memastikan kesejahteraan guru, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN. melalui kebijakan yang ada.

“Kami telah mengupayakan insentif, tunjangan profesi, serta program penghargaan bagi para guru yang berprestasi,” ungkapnya.

BACA JUGA: “Apa sebenarnya modal awal jadi wartawan? Kemampuan menulis kah? Kemampuan komunikasi? Punya jejaring? Ternyata bukan itu. Kalau tak punya bekal yang satu ini, sebaiknya pertimbangkan lagi niat berkarir jadi wartawan.

Budi juga berharap, melalui Konkerkab tersebut, PGRI Kabupaten Ciamis dapat menghasilkan program kerja yang inovatif dan kolaboratif, yang mampu menjawab berbagai tantangan pendidikan di daerah. Ia pun mengajak para guru untuk mewujudkan Kabupaten Ciamis sebagai daerah dengan mutu pendidikan yang unggul dan berdaya saing.

“Kami dari pemerintah daerah juga senantiasa membuka pintu dialog untuk menjawab berbagai tantangan yang bapak/ibu guru hadapi di lapangan,” ucapnya.

Budi juga merasa yakin, dengan kolaborasi yang baik antara Pemkab Ciamis, PGRI, dan para guru, masa depan pendidikan di Kabupaten Ciamis akan semakin cerah. Ia berharap, PGRI Kabupaten Ciamis dapat terus menjadi penghubung antara pemerintah dan guru untuk menjembatani aspirasi tersebut.

“Selamat melaksanakan Konkerkab ke-III, semoga kegiatan ini berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang memberikan manfaat besar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (Nank Irawan/lintaspriangan.com)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More