Upaya Pencarian Kapal Nelayan yang Karam di Pangandaran Sementara Ditunda

lintaspriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Tim SAR Barakuda Intensifkan Pencarian Dua Nelayan Hilang di Perairan Pangandaran. Upaya pencarian terhadap dua nelayan yang hilang setelah perahu mereka karam di perairan Karangmasigit, Pantai Karang Nini, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, terus dilakukan oleh Tim SAR Barakuda Pangandaran. Insiden tersebut terjadi pada Minggu, 16 Februari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan yang diterima, insiden bermula ketika seorang warga yang sedang berada di lokasi melihat dua nelayan di tengah laut dengan perahu yang terombang-ambing. Kedua nelayan tersebut tampak melambaikan tangan, meminta pertolongan. Sebelum upaya penyelamatan dapat dilakukan, perahu tersebut semakin menjauh terbawa arus. Warga yang menyaksikan kejadian ini segera melaporkannya kepada SAR Barakuda Pangandaran.
Menanggapi laporan tersebut, Sekretaris Jenderal SAR Barakuda Pangandaran, Ujang Ruhyana, mengonfirmasi bahwa pihaknya segera mengerahkan sembilan personel untuk melakukan pencarian dan evakuasi. “Kami telah melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil. Kami hanya menemukan jaring pukat yang diduga milik nelayan yang hilang,” ujar Ujang pada Minggu (16/2/2025), sebagaimana dilansir di berbagai Pandeglang Times.
Perairan Karangmasigit dikenal rawan kecelakaan laut. Dalam sebulan terakhir, telah terjadi empat insiden perahu nelayan karam di wilayah tersebut. Namun, baru kali ini nelayan dinyatakan hilang. Ombak besar dan arus kuat menjadi faktor utama penyebab kecelakaan laut di area ini. “Ombak yang besar dan arus yang kuat menjadi salah satu penyebab insiden laka laut di lokasi ini,” tambah Ujang.
Selain itu, cuaca buruk di awal tahun 2025 turut memperburuk situasi. SAR Barakuda Pangandaran mencatat, dari empat kejadian sebelumnya, satu perahu nelayan terbalik, satu mengalami kerusakan mesin, dan dua lainnya tenggelam.
Pencarian tidak hanya melibatkan Tim SAR Barakuda, tetapi juga mendapat dukungan dari nelayan setempat. Mereka bersama-sama memperluas area pencarian hingga ke beberapa titik yang diperkirakan menjadi lokasi perahu terbawa arus. Kerja sama antara tim penyelamat dan masyarakat lokal diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan evakuasi.
Penundaan Pencarian
Namun, dalam perkembangan terbaru, Tim SAR Barakuda Pangandaran memutuskan untuk menunda sementara upaya pencarian. Keputusan ini diambil karena hingga saat ini belum ada laporan resmi dari pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Selain itu, pencarian awal di lokasi kejadian tidak membuahkan hasil yang signifikan. “Kami menunda upaya pencarian karena tak menemukan apa-apa di TKP dan menunggu laporan dari pihak keluarga yang merasa kehilangan,” jelas Ujang.
Mengingat kondisi perairan yang berbahaya, SAR Barakuda Pangandaran mengimbau para nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut. Mereka disarankan untuk selalu memantau kondisi cuaca sebelum berangkat dan memastikan peralatan keselamatan tersedia serta berfungsi dengan baik. Kewaspadaan dan persiapan yang matang diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan di laut.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap dua nelayan yang hilang masih ditunda sambil menunggu laporan resmi dari keluarga korban. Tim SAR Barakuda Pangandaran siap melanjutkan upaya pencarian begitu informasi lebih lanjut tersedia. Masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini diharapkan segera menghubungi pihak berwenang untuk membantu proses pencarian dan evakuasi. (Lintas Priangan)