Tasik Spesial! Wali Kota dan Kepala BKPSDM Dampingi Honorer ke Kementerian

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Belasan perwakilan Forum Honorer Kota Tasikmalaya melakukan audiensi dengan Tim Kelompok Kerja Perencanaan Kebutuhan ASN Kementerian PAN-RB di Jakarta Rabu, 9 Juli 2025. Tapi ini bukan audiensi biasa. Ini Audiensi spesial, karena kedatangan para honorer dari Kota Tasikmalaya, didampingi oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara.

Pertemuan tersebut membahas kejelasan status tenaga honorer non-ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, khususnya yang termasuk dalam kategori R2 dan R3.

Wakil Ketua Forum Honorer Kota Tasikmalaya, Asep Setiawan, menyampaikan bahwa hasil audiensi ini membawa angin segar bagi ribuan tenaga honorer yang selama ini menantikan kejelasan status mereka.

“Intinya, untuk honorer non-ASN kategori R2 dan R3 akan diselesaikan pada 2025 ini,” Kata Asep saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Rabu siang.

Asep menjelaskan, Kementerian PAN-RB telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan status honorer tersebut dan menjanjikan pengangkatan mereka menjadi ASN pada tahun ini.

“Pasti diselesaikan dan diangkat tahun 2025. Namun untuk bulannya belum ditentukan,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota Tasikmalaya yang aktif mendampingi perjuangan para tenaga honorer hingga ke tingkat pusat.

Menurutnya, kehadiran Wakil Wali Kota dan Kepala BKPSDM menjadi bukti nyata keberpihakan terhadap para honorer.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, menegaskan bahwa semua tenaga honorer yang telah terdata dan mengikuti proses seleksi akan diproses tahun ini.

Kementerian PAN-RB saat ini sedang menyusun petunjuk teknis (juklak dan juknis) berdasarkan hasil evaluasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I dan II.

“Batas waktu Oktober 2025 itu bukan batas akhir pengangkatan honorer. Oktober hanya menjadi batas pelaksanaan seleksi tahap II,” jelas Gun Gun.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, mengatakan bahwa kehadirannya dalam audiensi tersebut bertujuan untuk menjembatani komunikasi antara para honorer dan pemerintah pusat.

“Setiap manusia butuh harapan dan kejelasan masa depan. Semoga pertemuan ini memberikan pemahaman langsung tentang kendala dan proses yang ada di kementerian,” ungkap Diky.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, yang telah memberikan izin untuk mendampingi para honorer dalam audiensi ini, meskipun secara tupoksi hal tersebut bukan kewenangan langsung dirinya.

“Mereka, para honorer, adalah bagian dari warga Kota Tasikmalaya,” tutup Diky Chandra. (Lintas Priangan/AB)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More